BITUNG — Komitmen Pemkot Bitung agar semua instansi memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat termasuk pelayanan kesehatan, ternyata belum bisa diterapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manembo-nembo. Buktinya ada cukup banyak pasien peserta asuransi kesehatan (Askes) mengeluhkan pelayanan di rumah sakit umum daerah tersebut yang tidak prima dan terkesan buruk.
Warga sendiri mengeluhkan, jika pasien peserta Askes sering mendapatkan
perlakukan atau pelayanan yang asal-asalan sementara jika pasien umum, maka pihak RSUD Manembo-nembo akan melayani dengan baik bahkan menawarkan tempat inap yang baik.
“Begitu pun dengan obat-obatan yang diberikan, kalau pasien Askes terkesan hanya sekedarnya atau asal-asalan. Buktinya ada seorang pasien Askes
menderita radang tenggorokan yang sudah infeksi sehingga untuk menelan air saja sangat sakit, bukannya diberikan obat melalui suntik malah dipaksa untuk menelan tablet. Pasien ini juga dibiarkan berjam-jam di ruang UGD meski sudah meminta kamar untuk inap tapi tidak diberikan,” ungkap sumber yang tidak mau namanya ditulis.
Karena merasa dibiarkan berjam-jam tak mendapatkan pelayanan tempat inap dan obat suntik, pasien pun menolak meminum obat tablet meski sudah berjam-jam menahan sakit infeksi tenggorokan.
“Akhirnya saya harus mengeluarkan anak saya dari rumah sakit Manemb-nembo dan pindah ke rumah sakit Budi Mulia dan di disana anak saya langsung mendapatkan pelayanan. Bahkan dokter di RS Budi Mulia sampai geleng kepala karena melihat keadaan pasien yang sudah infeksi tenggorokan malah diberikan obat tablet,” tambah salah seorang keluarga pasien.
Menurut pasien ini, di RS Budi Mulia, pasien peserta Askes itu segera mendapat pelayanan dokter dan pasien mendapatkan obat suntik serta diharuskan dokter agar pasien rawat inap.
“Tak sampai satu jam setelah disuntik, sakit infeksi tenggorokan anak kami
segera reda dan pasien sudah bisa tidur nyenyak. Anak kami dirawat di RS Budi Mulia selama lima hari sampai infeksi tenggorokan itu sembuh betul,” tutur ibu dari pasien tersebut.
Pelayanan yang tidak prima dari RSUD Manembo-nembo terhadap pasien Askes mengundang sorotan miring sejumlah kalangan dan meminta Pemkot Birtung agar melakukan sidak terhadap pelayanan RSUD Manembo-nembo. Tidak itu saja, DPRD Bitung diminta agar memanggil pimpinan rumah sakit dan melakukan hearing.
“Pemkot harus lakukan sidak, dan DPRD kami minta agar memanggil hearing pihak rumah sakit. Sebab keluhan serupa bukan hanya sekali saja, sudah berkali-kali oleh warga yang lain. Padahal Askes itu berarti pasien sudah membayar lebih dulu sebelum jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit,” kata personil LSM Sakti, Petrus ‘Tole’ Rumbayan, Kamis (19/05).
Sementara itu, Direktur RSUD Manemb-nembo, dr Vonny Dumingan yang dikonfirmasi atas keluhan warga terhadap pelayanan yang terkesan asal-asalan itu, tidak menampiknya. Dumingan mengaku, pihaknya sudah mengingatkan kepada setiap dokter dan perawat agar melayani dengan baik setiap pasien tanpa pandang bulu.
“Saya sudah dapat laporan itu, nanti akan saya cek ke dokter Reiner yang
memeriksa pasien itu,” tukas Dumingan. (en)