Amurang – Pelanggan listrik di Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang merasa kecewa. Pasalnya, tak siang maupun malam. Bahkan tak ada cuaca buruk dan bagus selalu saja aliran listrik mati.
“Masalah seperti ini sudah banyak kali dikeluhkan. Namun demikian, justru tak ditanggapi pimpinan yang ada di PLN Ranting Amurang. Malahan, setiap ada pelanggan mengadu hanya mengatakan ada gangguan,” kata Victor Setligh.
Lain lagi kata Vecky Dissa, kalau bicara mati lampu memang sudah menjadi langganan buat Kilometer Tiga. “Kenapa Buyungon atau Uwuran Dua ada lampu. Justru Kilometer Tiga tak ada lampu,” tanya Dissa.
Menurutnya, pemadaman paling banyak manakalah PT PLN (Persero) Cabang Manado mempercayai kepada Marlon Hutabarat.
“Ya memang, saat PLN Ranting Amurang dikomandani Hutabarat. Seperti yang kami katakan tak siang, malam atau cuaca hujan dan panas selalu mati lampu,” beber Setligh dan Dissa. “Percuma saja kalau Hutabarat masih berada di Amurang. Sementara, masalah mati lampu tetap terjadi terus. Ingat, yang merasa dirugikan adalah pelanggan. Bukan semata-mata manajemen PLN. Bahkan, PLN yang tak mau melihat keluhan pelanggan. Mereka hanya mau cari keuntungan semata-mata dari kami,” tegas keduanya.
“Seperti kejadian mati lampu Kamis (12/9) tengah malam. Sampai pukul O8.00 Wita ini lampu belum menyala. Jadi kami desak Hutabarat harus dicopot dari PLN Amurang,” ungkap Setligh dan Dissa keras. (and)