Tondano, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yang diwakili Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dr. Jemmy Kumendong M.Si, hadiri ibadah syukur HUT ke-131 Jemaat GMIM Eben Haezer Panasen di Kakas, Kabupaten Minahasa, Minggu (7/10/2018).
Jemmu Kumendong menyampaikan bahwa 131 tahun pelayanan berjemaat di tempat ini bukanlah usia yang singkat, sehingga dapat digambarkan bahwa jemaat telah melalui berbagai masa perjalanan bangsa.
“Satu hal yang dapat dipastikan bahwa kasih penyertaan Tuhan tidak pernah berhenti tercurah bagi jemaat,” kata Jemmy Kumendong.
Sebagaimana arti Eben Haezer dalam Alkitab yang berarti Batu Pertolongan, maka jemaat dituntut untuk hadir sebagai sumber penolong maupun penopang bagi masyarakat luas.
Implementasinya dengan mendukung pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan serta menekan laju inflasi daerah lewat pemanfaatan setiap lahan pekarangan rumah dengan tanaman peroduktif, dan mendukung pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan lewat produktifitas diri, berani berwirausaha, serta mendorong generasi muda gereja agar mengejar pendidikan setinggi mungkin,” tutur Jemmy Kumendong.
Jemmy Kumendong mengimbau jemaat untuk cerdas memanfaatkan kemajuan teknolagi, khususnya media sosial.
“Jangan jadi penyebar hoax, tetapi manfaatkan media sosial sebagai sarana silaturahmi serta sarana mempromosikan Sulawesi Utara dengan berbagai keunggulannya kepada masyarakat luas,” tutup Kumendong.
Turut hadir, Ketua Komisi PKB Sinode GMIM Vicky Lumentut, Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda, Kapolsek Kakas Iptu Andri Mamahit.
(***/JerryPalohoon)
Tondano, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yang diwakili Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dr. Jemmy Kumendong M.Si, hadiri ibadah syukur HUT ke-131 Jemaat GMIM Eben Haezer Panasen di Kakas, Kabupaten Minahasa, Minggu (7/10/2018).
Jemmu Kumendong menyampaikan bahwa 131 tahun pelayanan berjemaat di tempat ini bukanlah usia yang singkat, sehingga dapat digambarkan bahwa jemaat telah melalui berbagai masa perjalanan bangsa.
“Satu hal yang dapat dipastikan bahwa kasih penyertaan Tuhan tidak pernah berhenti tercurah bagi jemaat,” kata Jemmy Kumendong.
Sebagaimana arti Eben Haezer dalam Alkitab yang berarti Batu Pertolongan, maka jemaat dituntut untuk hadir sebagai sumber penolong maupun penopang bagi masyarakat luas.
Implementasinya dengan mendukung pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan serta menekan laju inflasi daerah lewat pemanfaatan setiap lahan pekarangan rumah dengan tanaman peroduktif, dan mendukung pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan lewat produktifitas diri, berani berwirausaha, serta mendorong generasi muda gereja agar mengejar pendidikan setinggi mungkin,” tutur Jemmy Kumendong.
Jemmy Kumendong mengimbau jemaat untuk cerdas memanfaatkan kemajuan teknolagi, khususnya media sosial.
“Jangan jadi penyebar hoax, tetapi manfaatkan media sosial sebagai sarana silaturahmi serta sarana mempromosikan Sulawesi Utara dengan berbagai keunggulannya kepada masyarakat luas,” tutup Kumendong.
Turut hadir, Ketua Komisi PKB Sinode GMIM Vicky Lumentut, Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda, Kapolsek Kakas Iptu Andri Mamahit.
(***/JerryPalohoon)