Sangihe, BeritaManado.com-Kepedulian terhadap lingkungan bukanlah hal yang biasa lagi bagi para pecinta Alam. Buktinya, Mahasiswa Pecintan Alam (MPA) Anemon Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) Tahuna, Sabtu (18/8/2018) kemarin, melakukan penanaman 300 bibit tumbuhan bakau Mangrove (Rhizopara SP) di pantai Likuang Kecamatan Tabukan Utara, yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 73 Republik Indonesia (RI).
Hal itu dilakukan bukan hanya sekedar kegiatan serimonial belaka, mengingat alam saat ini makin terpuruk karena ulah manusia, apalagi kondisi pantai kian terkikis oleh abrasi. Jadi, penanaman 300 bibit Manggrov merupakan hal yang positif dan akan membuat pantai akan terlindungi serta bagi ikan.
Aksi penanaman 300 bibit Mangrove ini melibatkan anggota aktif, anggota luar biasa serta calon anggota (Calang), yang dihadiri Direktur Polnustar Tahuna Prof Dr Ir Frans Gruber Ijong M Sc, Wadir III Bidang Akademik sekaligus Pembinana MPA Anemon Jefri A Mandeno S Pi M Si, Camat Tabut Hasyim Samalam, Kapitalaung Kampung Likuang Sudra Manossoh serta Masyarakat Kampung Likuang.
Direktur Polnustar Prof Dr Ir Frans Gruber Ijong M Sc ketika dikonfirmasi BeritaManado.com diselah-selah kegiatan penanam mengatakan, merasa bangga dengan aktifitas dari MPA Anemon Polnustar Tahuna yang pada hari ini telah menanam tumbuhan bakau jenis Rhizopora di Kampung Likuang.
“Mungkin jika dilihat dari aktifitas, aktifitas ini kecil tetapi sesunguhnya ini memiliki manfaat yang sangat besar dan luar biasa,” ungkap Ijong.
Dijelaskanya, dengan penanaman 300 bibit tumbuhan bakau manggrove jenis Rhizopara ini, akan menjadi sebuah pembelajaran terhadap masyarakat khususnya Kampung Likuang.
“Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat, agar kedepan dapat mengetahui bahwa betapa pentingnya hutan bakau itu sehingga dapat menangkal akan abrasi,” tuturnya.
Sehingga dirinya berharap, kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh MPA Anemon tidak terhenti, melainkan MPA Anemon terus melakukan terobosan-terobosan terhadap masyarakat, hingga masyarakat akan sadar bahwa hal yang dilakukan itu sangat penting dan sangat bermanfaat.
“Diharapkan MPA Anemon tidak berhenti sampai disini saja, tetapi dapat mendorong masyarakat untuk menjaga, agar apa yang sudah ditanam ini akan bertumbuh, sehingga kedepan bisa kita lihat bahwa apa yang telah kita lakukan ini merupakan sesuatu yang sangat mulia,” tukasnya.
Sementara itu ketua panitia penanaman 300 bibit Manggrove Arman Surupanggil merasa bangga karena penaman bibit ini boleh terlaksana.
“Pananaman ini memang sudah direncanakan jauh sebelumnya. Selain itu, hal ini merupakan program kerja dari MPA Anemon, tak hanya itu yang kami inginkan keterlibatan dari masyarakat menjaga alam sangat diharapkan. Jadi mari tanam pohon selamatkan Bumi,” tutur Dia.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Kepedulian terhadap lingkungan bukanlah hal yang biasa lagi bagi para pecinta Alam. Buktinya, Mahasiswa Pecintan Alam (MPA) Anemon Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) Tahuna, Sabtu (18/8/2018) kemarin, melakukan penanaman 300 bibit tumbuhan bakau Mangrove (Rhizopara SP) di pantai Likuang Kecamatan Tabukan Utara, yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 73 Republik Indonesia (RI).
Hal itu dilakukan bukan hanya sekedar kegiatan serimonial belaka, mengingat alam saat ini makin terpuruk karena ulah manusia, apalagi kondisi pantai kian terkikis oleh abrasi. Jadi, penanaman 300 bibit Manggrov merupakan hal yang positif dan akan membuat pantai akan terlindungi serta bagi ikan.
Aksi penanaman 300 bibit Mangrove ini melibatkan anggota aktif, anggota luar biasa serta calon anggota (Calang), yang dihadiri Direktur Polnustar Tahuna Prof Dr Ir Frans Gruber Ijong M Sc, Wadir III Bidang Akademik sekaligus Pembinana MPA Anemon Jefri A Mandeno S Pi M Si, Camat Tabut Hasyim Samalam, Kapitalaung Kampung Likuang Sudra Manossoh serta Masyarakat Kampung Likuang.
Direktur Polnustar Prof Dr Ir Frans Gruber Ijong M Sc ketika dikonfirmasi BeritaManado.com diselah-selah kegiatan penanam mengatakan, merasa bangga dengan aktifitas dari MPA Anemon Polnustar Tahuna yang pada hari ini telah menanam tumbuhan bakau jenis Rhizopora di Kampung Likuang.
“Mungkin jika dilihat dari aktifitas, aktifitas ini kecil tetapi sesunguhnya ini memiliki manfaat yang sangat besar dan luar biasa,” ungkap Ijong.
Dijelaskanya, dengan penanaman 300 bibit tumbuhan bakau manggrove jenis Rhizopara ini, akan menjadi sebuah pembelajaran terhadap masyarakat khususnya Kampung Likuang.
“Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat, agar kedepan dapat mengetahui bahwa betapa pentingnya hutan bakau itu sehingga dapat menangkal akan abrasi,” tuturnya.
Sehingga dirinya berharap, kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh MPA Anemon tidak terhenti, melainkan MPA Anemon terus melakukan terobosan-terobosan terhadap masyarakat, hingga masyarakat akan sadar bahwa hal yang dilakukan itu sangat penting dan sangat bermanfaat.
“Diharapkan MPA Anemon tidak berhenti sampai disini saja, tetapi dapat mendorong masyarakat untuk menjaga, agar apa yang sudah ditanam ini akan bertumbuh, sehingga kedepan bisa kita lihat bahwa apa yang telah kita lakukan ini merupakan sesuatu yang sangat mulia,” tukasnya.
Sementara itu ketua panitia penanaman 300 bibit Manggrove Arman Surupanggil merasa bangga karena penaman bibit ini boleh terlaksana.
“Pananaman ini memang sudah direncanakan jauh sebelumnya. Selain itu, hal ini merupakan program kerja dari MPA Anemon, tak hanya itu yang kami inginkan keterlibatan dari masyarakat menjaga alam sangat diharapkan. Jadi mari tanam pohon selamatkan Bumi,” tutur Dia.
(Christian Abdul)