Bitung – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Maurits Mantiri mengisyaratkan partainya bakal menarik dungan ke pemerintahan MaMa.
Hal itu disampaikan Maurits sebagai kapasitas Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung yang mengaku sedang mempertimbangkan sebagai partai pemerintah di Pemkot Bitung.
“Pernyataan saya ini, sebagai Ketua Partai, bukan sebagai Wakil Walikota, hal ini kami lakukan berdasarkan laporan dan desakan PAC dan para kader untuk menentukan sikap. Saya sebagai Ketua Partai harus mempertimbangkan semua masukan dari para kader,” kata Maurits di sela-sela verifikasi faktual KPU di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Bitung, Kamis (01/02/2018).
Maurits yang juga menjabat Wakil Wali Kota Bitung ini tidak menjelaskan lebih jauh mengenai riak-riak yang disampaikan para kadernya, tapi ia menyatakan dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan seluruh kader membahas penarikan dukungan ke pemerintahan MaMa.
“Kepengurusan PDI Perjungan kolektif kolegial, saya sebagai ketua tidak dapat memutuskan sepihak. Sehingga harus melakukan rapat pleno pengurus DPC,” katanya.
Ditanya apakah rencana penarikan dukungan itu terkait isu mulai retaknya hubungan dengan Wali Kota Bitung, Max Lomban, ia membantah.
“Saya sebagai Wakil Walikota, menyatakan bahwa kepemimpinan MaMa masih solid dan harmonis. Saya selalu berusaha menjalankan tugas dari Pak Wali dengan baik. Keharmonisan ini harus kita jaga, agar kepemimpinan di Kota Bitung tidak pincang,” katanya.
Dari informasi, pernyataan itu diberikan Maurits terkait proses pergantian Pala, RT dan THL yang sebagian besar usulan PDI Perjuangan tak diakomodir.
(abinenobm)