Ratahan – Sejumlah pasien peserta BPJS di Kecamatan Touluaan, Minahasa Tenggara menyesalkan adanya pungutan biaya obat kepada mereka yang menjadi peserta BPJS saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Touluaan.
“Yang kami tahu sebagai peserta BPJS untuk pembiayaan obat dan pemeriksaan tertanggung pada BPJS. Anehnya, sebagai pasien BPJS kami masih saja dibebankan untuk biaya obat-obatan,” ungkap para pasien kepada BeritaManado.com, Rabu (26/11/2014) sembari meminta nama mereka tidak dirulis.
Lanjut mereka, tak hanya peserta BPJS yang diketahui gratis berobat, sebagaimana program bupati James Sumendap SH, bahwa setiap pengobatan dan pemeriksaan disetiap Puskesmas di Mitra adalah gratis.
“Ini juga harus kami pertanyakan kepada bapak bupati. Sebagai masyarakat kami merasa sangat terbebani dengan ulah pihak Puskesmas,” kesal meraka.
Ketua KNPI Touluaan Ivan Umar menyayangkan adanya kejadian tersebut. Ia pun berharap pemerintah daerah dapat merespon apa yang dikeluhkan masyarakat. “Paling tidak dinas terkait bertindak cepat menuntaskan kejadian itu,” desaknya. (rulandsandag)
Ratahan – Sejumlah pasien peserta BPJS di Kecamatan Touluaan, Minahasa Tenggara menyesalkan adanya pungutan biaya obat kepada mereka yang menjadi peserta BPJS saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Touluaan.
“Yang kami tahu sebagai peserta BPJS untuk pembiayaan obat dan pemeriksaan tertanggung pada BPJS. Anehnya, sebagai pasien BPJS kami masih saja dibebankan untuk biaya obat-obatan,” ungkap para pasien kepada BeritaManado.com, Rabu (26/11/2014) sembari meminta nama mereka tidak dirulis.
Lanjut mereka, tak hanya peserta BPJS yang diketahui gratis berobat, sebagaimana program bupati James Sumendap SH, bahwa setiap pengobatan dan pemeriksaan disetiap Puskesmas di Mitra adalah gratis.
“Ini juga harus kami pertanyakan kepada bapak bupati. Sebagai masyarakat kami merasa sangat terbebani dengan ulah pihak Puskesmas,” kesal meraka.
Ketua KNPI Touluaan Ivan Umar menyayangkan adanya kejadian tersebut. Ia pun berharap pemerintah daerah dapat merespon apa yang dikeluhkan masyarakat. “Paling tidak dinas terkait bertindak cepat menuntaskan kejadian itu,” desaknya. (rulandsandag)