Bitung – Sudah menjadi agenda tersendiri bagi Wakil Walikota (Wawali) Bitung, Maurits Mantiri bersama Wakil Ketua TP PKK Kota Bitung, Rita Mantiri Tangkudung setiap Idul Fitri berkeliling menyambangi warga yang merayakan.
Namun tahun ini sedikir berbeda, pasalnya, Wawali bersama isteri hanya mampu menyambangi 12 rumah dan harus pulang beristrihatan.
Hal itu disampaikan Wawali di media sosial karena sudah tak mampu untuk melakukan ritual pasiar lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 20an rumah.
“Maafkan saya, sahabat, koleha dan masyarakatku yang belum sempat dikunjungi. Pada hari yang fitri ini…
di rumah ke-12 harus diakhiri,” tulis Wawali, Minggu (25/06/2017) di statusnya.
Alasan mengakhiri tradisi pasiar lebaran di rumah ke-12 kata dia, dikarenakan tiga hal, yakni;
“1. Waktu satu hari tidak cukup untuk menghadiri undangan dari tmn dan koleha saya,
2. Tensi darah
3. Karena Memang sudah kekenyangan hehehe…”
Status “tumbangnya” Wawali di rumah ke-12 ini mengundang reaksi dari ribuan netizen yang langsung mengomentari, like dan membagikan.
Dan sebagian besar netizen memaklumi alasan Wawali untuk mengakhiri pasiar lebaran di rumah ke-12, bahkan tak sedikit yang kagum karena ia tetap mempertahankan tradisi itu hingga kini.
“Harapan saya, semoga di Lebaran kali ini kita semua sehat walafiat…,” tulis Wawali diakhir kalimat statusnya.(abinenobm)
Bitung – Sudah menjadi agenda tersendiri bagi Wakil Walikota (Wawali) Bitung, Maurits Mantiri bersama Wakil Ketua TP PKK Kota Bitung, Rita Mantiri Tangkudung setiap Idul Fitri berkeliling menyambangi warga yang merayakan.
Namun tahun ini sedikir berbeda, pasalnya, Wawali bersama isteri hanya mampu menyambangi 12 rumah dan harus pulang beristrihatan.
Hal itu disampaikan Wawali di media sosial karena sudah tak mampu untuk melakukan ritual pasiar lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 20an rumah.
“Maafkan saya, sahabat, koleha dan masyarakatku yang belum sempat dikunjungi. Pada hari yang fitri ini…
di rumah ke-12 harus diakhiri,” tulis Wawali, Minggu (25/06/2017) di statusnya.
Alasan mengakhiri tradisi pasiar lebaran di rumah ke-12 kata dia, dikarenakan tiga hal, yakni;
“1. Waktu satu hari tidak cukup untuk menghadiri undangan dari tmn dan koleha saya,
2. Tensi darah
3. Karena Memang sudah kekenyangan hehehe…”
Status “tumbangnya” Wawali di rumah ke-12 ini mengundang reaksi dari ribuan netizen yang langsung mengomentari, like dan membagikan.
Dan sebagian besar netizen memaklumi alasan Wawali untuk mengakhiri pasiar lebaran di rumah ke-12, bahkan tak sedikit yang kagum karena ia tetap mempertahankan tradisi itu hingga kini.
“Harapan saya, semoga di Lebaran kali ini kita semua sehat walafiat…,” tulis Wawali diakhir kalimat statusnya.(abinenobm)