Amurang—Pasca meletusnya Gunung Soputan, Senin (18/9) kemarin, Dinas Kesehatan Minsel langsung membentuk Tim Penanggulangan Bencana. Tim tersebut diketuai Martje Pontoh dan tim ini langsung turun di beberapa puskesmas untuk membentuk posko.
Selain itu, tim penanggulangan bencana tersebut membagikan masker kepada warga sekitar yang terkena abu vulkanik gunung Soputan. Dari beberapa kecamatan yang terkena abu vulkanik masing-masing, Kecamatan Motoling, Ranoyapo, Amurang dan Amurang Timur.
‘’Khusus Motoling Raya, Ranoyapo sebagian besar desa yang ada juga tertimpa dengan semburan abu vulkanik gunung Soputan. Bahkan, desa-desa yang terparah adalah Kotamenara, Ranoketang Tua dan Kilomete Tiga. Desa-desa ini, tim penanggulangan pun langsung membentuk posko di Puskesmas terdekat. Sekaligus untuk memantau perkembangan yang terjadi. Sekalian juga membagikan masker kepada warga,’’ ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Minsel dr Jefry Rogi.
Menurutnya, ada 2000 masker yang siap dibagikan. Bahkan, kemarin hari pascah meletus gunung Soputan. Pihaknya langsung turun ke beberapa desa terkait diatas untuk membagikan masker. Dan ternyata, semuanya berjalan dengan bak.
‘’Bahkan, selain 2000 masker yang siap dibagikan kepada warga Minsel. Ada juga bantuan Pemprov Sulut sebanyak 3000 masker lagi ditunggu. Pihaknya lagi menunggu bantuan 3000 masker tersebut,’’ kata Rogi yang sedang menungu keputusan berhenti langsung dari Sekda Drs MC Kairupan tersebut. (and)
Amurang—Pasca meletusnya Gunung Soputan, Senin (18/9) kemarin, Dinas Kesehatan Minsel langsung membentuk Tim Penanggulangan Bencana. Tim tersebut diketuai Martje Pontoh dan tim ini langsung turun di beberapa puskesmas untuk membentuk posko.
Selain itu, tim penanggulangan bencana tersebut membagikan masker kepada warga sekitar yang terkena abu vulkanik gunung Soputan. Dari beberapa kecamatan yang terkena abu vulkanik masing-masing, Kecamatan Motoling, Ranoyapo, Amurang dan Amurang Timur.
‘’Khusus Motoling Raya, Ranoyapo sebagian besar desa yang ada juga tertimpa dengan semburan abu vulkanik gunung Soputan. Bahkan, desa-desa yang terparah adalah Kotamenara, Ranoketang Tua dan Kilomete Tiga. Desa-desa ini, tim penanggulangan pun langsung membentuk posko di Puskesmas terdekat. Sekaligus untuk memantau perkembangan yang terjadi. Sekalian juga membagikan masker kepada warga,’’ ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Minsel dr Jefry Rogi.
Menurutnya, ada 2000 masker yang siap dibagikan. Bahkan, kemarin hari pascah meletus gunung Soputan. Pihaknya langsung turun ke beberapa desa terkait diatas untuk membagikan masker. Dan ternyata, semuanya berjalan dengan bak.
‘’Bahkan, selain 2000 masker yang siap dibagikan kepada warga Minsel. Ada juga bantuan Pemprov Sulut sebanyak 3000 masker lagi ditunggu. Pihaknya lagi menunggu bantuan 3000 masker tersebut,’’ kata Rogi yang sedang menungu keputusan berhenti langsung dari Sekda Drs MC Kairupan tersebut. (and)