Manado – Pelayanan PT Air Manado akibat air yang macet kembali dikomplain warga. Buktinya, sejumlah masyarakat Kelurahan Karombasan Utara Lingkungan V, VI dan VII Kecamatan Wanea berbondong-bondong menyampaikan kekesalan mereka tersebut di kantor DPRD Kota Manado, Rabu (16/3/16) sore tadi.
“Kami ingin mendapat kepastian soal kenapa air tak lancar masuk ke dalam rumah kami, padahal saat membayar tak pernah terlambat,” Angel Sairongsong mewakili warga pendemo.
Dijelaskannya, pertama kali air tidak dapat dinikmati warga sejak 8 Februari lalu. Meski sempat lancar kembali, tapi kondisi tersebut tak dapat dinikmati dalam waktu yang lama.
“Sampai sekarang kami masih menimba air kendati telah dibagi kalau berjalan,” jawabnya.
Kekesalan masyarakat ini pun sangat terlihat ketika salah satu warga sambil berteriak meminta anggota dewan dapil Wanea untuk membantu penyelesaian atas persoalan tersebut.
“Mana wakil kami seharusnya tampil terdepan membela konstituennya. Kami telah memilih berarti perhatian tetap ada,” teriak warga sembari menyebut sejumlah nama anggota legislator.
Sementara itu, Revani Parasan, personil DPRD Manado yang juga menjabat ketua Komisi B yang menyambut kedatangan para pendemo menegaskan bahwa aprirasi warga tersebut akan langsung ditindaklanjuti.
Tak berlama-lama, setelah para warga meninggalkan kantor DPRD Manado, Parasan langsung menghubungi pihak PT Air Manado untuk mempertanyakan persoalan yang mengakibatkan masyarakat Karombasan Utara tersebut menggelar aksi demo.
“Saya baru dari lokasi, didapati kalau air sebenarnya lancar namun ada pembagian yang sudah kami catat sebagai masukkan nanti,” Vicky, salah satu petugas dari PT Air Manado didepan Parasan.
Kepada BeritaManado.com, Parasan menegaskan bahwa, dirinya telah mendapatkan jawaban atas masalah yang dihadapi warga pendemo lewat penjelasan dari perwakilan PT Air Manado yang dipanggilnya.
“Sesudah warga pulang, saya langsung panggil pihak PT Air. Dan kata pak Vicky perwakilan PT Air, dia baru saja datang dari Karombasan Utara. Namun tidak bertemu dengan para warga pendemo tadi. Tapi saya bilang, bagaimana mau ketemu sedangkan mereka baru saja demo disini. Dan solusi yang saya sampaikan untuk segera ditindaklanjuti oleh PT Air yaitu penabahan volume atau debet air untuk kawasan Karombasan Utara. Karena wialayah disana itu daerah perbukitan. Kalau volume air sudah ditambah, pasti air akan mengalir dengan lancar dan tidak perlu lagi ada pembagian air,” tegas Parasan. (leriandokambey)
Manado – Pelayanan PT Air Manado akibat air yang macet kembali dikomplain warga. Buktinya, sejumlah masyarakat Kelurahan Karombasan Utara Lingkungan V, VI dan VII Kecamatan Wanea berbondong-bondong menyampaikan kekesalan mereka tersebut di kantor DPRD Kota Manado, Rabu (16/3/16) sore tadi.
“Kami ingin mendapat kepastian soal kenapa air tak lancar masuk ke dalam rumah kami, padahal saat membayar tak pernah terlambat,” Angel Sairongsong mewakili warga pendemo.
Dijelaskannya, pertama kali air tidak dapat dinikmati warga sejak 8 Februari lalu. Meski sempat lancar kembali, tapi kondisi tersebut tak dapat dinikmati dalam waktu yang lama.
“Sampai sekarang kami masih menimba air kendati telah dibagi kalau berjalan,” jawabnya.
Kekesalan masyarakat ini pun sangat terlihat ketika salah satu warga sambil berteriak meminta anggota dewan dapil Wanea untuk membantu penyelesaian atas persoalan tersebut.
“Mana wakil kami seharusnya tampil terdepan membela konstituennya. Kami telah memilih berarti perhatian tetap ada,” teriak warga sembari menyebut sejumlah nama anggota legislator.
Sementara itu, Revani Parasan, personil DPRD Manado yang juga menjabat ketua Komisi B yang menyambut kedatangan para pendemo menegaskan bahwa aprirasi warga tersebut akan langsung ditindaklanjuti.
Tak berlama-lama, setelah para warga meninggalkan kantor DPRD Manado, Parasan langsung menghubungi pihak PT Air Manado untuk mempertanyakan persoalan yang mengakibatkan masyarakat Karombasan Utara tersebut menggelar aksi demo.
“Saya baru dari lokasi, didapati kalau air sebenarnya lancar namun ada pembagian yang sudah kami catat sebagai masukkan nanti,” Vicky, salah satu petugas dari PT Air Manado didepan Parasan.
Kepada BeritaManado.com, Parasan menegaskan bahwa, dirinya telah mendapatkan jawaban atas masalah yang dihadapi warga pendemo lewat penjelasan dari perwakilan PT Air Manado yang dipanggilnya.
“Sesudah warga pulang, saya langsung panggil pihak PT Air. Dan kata pak Vicky perwakilan PT Air, dia baru saja datang dari Karombasan Utara. Namun tidak bertemu dengan para warga pendemo tadi. Tapi saya bilang, bagaimana mau ketemu sedangkan mereka baru saja demo disini. Dan solusi yang saya sampaikan untuk segera ditindaklanjuti oleh PT Air yaitu penabahan volume atau debet air untuk kawasan Karombasan Utara. Karena wialayah disana itu daerah perbukitan. Kalau volume air sudah ditambah, pasti air akan mengalir dengan lancar dan tidak perlu lagi ada pembagian air,” tegas Parasan. (leriandokambey)