MANADO – Meski cuaca terus mendung sejak Pagi, namun Minggu (13/2), pengunjung yang mandi maupun hanya melihat-lihat keindahan pantai Manado tetap ramai. Pantauan beritamanado, pengujung berada pada beberapa titik, mulai dari Tugu Boboca hingga pinggiran pantai dekat Terminal Malalayang dipenuhi warga yang menghabiskan hari libur dengan mandi di pantai, maupun hanya menikmati keindahan pantai tersebut.
”Saya datang ke sini tidak ikutan mandi, hanya refreshing sambil melihat ramainya pantai ini. Khan lokasi Pantai Malalayang dekat dengan rumah saya di pusat kota, jadi daripada ke lokasi wisata yang tempatnya jauh, saya pilih habiskan hari Minggu di sini saja, ”ujar Meyta Egeten, warga yang mengaku tinggal di Kampus, Kleak, Manado.
Sementara itu, Arfan, seorang penjual pisang goreng (pisgor) di tepi Pantai Malalayang, mengatakan, jika hari Minggu, dan tidak hujan dia bisa mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 100 ribu. ”Kalau hari lagi hujan begini dapat Rp 60 ribu atau Rp 75 ribu sudah lumayan, itu so bersih so bayar tampa dengan laeng-laeng, ”ujarnya.
Dia juga berharap Pemkot Manado kedepan tidak berpikir mengeluarkan mereka dari lokasi tempat berjualan di tepi Pantai Malalayang. ”Saya sudah punya dua anak, jadi saya dan istri hidup dari berjualan pisang goreng, dan es kacang serta makanan ringan lainnya di sini, ”ujarnya berterus terang.(abm)
MANADO – Meski cuaca terus mendung sejak Pagi, namun Minggu (13/2), pengunjung yang mandi maupun hanya melihat-lihat keindahan pantai Manado tetap ramai. Pantauan beritamanado, pengujung berada pada beberapa titik, mulai dari Tugu Boboca hingga pinggiran pantai dekat Terminal Malalayang dipenuhi warga yang menghabiskan hari libur dengan mandi di pantai, maupun hanya menikmati keindahan pantai tersebut.
”Saya datang ke sini tidak ikutan mandi, hanya refreshing sambil melihat ramainya pantai ini. Khan lokasi Pantai Malalayang dekat dengan rumah saya di pusat kota, jadi daripada ke lokasi wisata yang tempatnya jauh, saya pilih habiskan hari Minggu di sini saja, ”ujar Meyta Egeten, warga yang mengaku tinggal di Kampus, Kleak, Manado.
Sementara itu, Arfan, seorang penjual pisang goreng (pisgor) di tepi Pantai Malalayang, mengatakan, jika hari Minggu, dan tidak hujan dia bisa mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 100 ribu. ”Kalau hari lagi hujan begini dapat Rp 60 ribu atau Rp 75 ribu sudah lumayan, itu so bersih so bayar tampa dengan laeng-laeng, ”ujarnya.
Dia juga berharap Pemkot Manado kedepan tidak berpikir mengeluarkan mereka dari lokasi tempat berjualan di tepi Pantai Malalayang. ”Saya sudah punya dua anak, jadi saya dan istri hidup dari berjualan pisang goreng, dan es kacang serta makanan ringan lainnya di sini, ”ujarnya berterus terang.(abm)