Bukit Harta Karun Pantai Mahembang
Kakas – Dibalik pesona alam Pantai Mahembang yang saat ini lagi banyak diperbincangkan di media sosial facebook, ternyata lokasi tersebut punya carita lain yang menarik untu disimak. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, bukit yang saat ini menjadi tempat yang wajib ditaklukkan saat datang di Pantai Mahembang kabarnya menyimpan harga karun.
Kepada , Jumat (5/2/2016), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa membenarkan kabar tersebut. Namun dijelaskannya bahwa sejauh ini, hal tersebut hanya sebatas kabar burung tanpa ada kejelasan.
“Waktu itu ada seorang warga bermimpi di puncak bukit itu ada harta karun. Ilham mimpi itu akhirnya mendorong warga tersebut untuk melakukan penggalian sedalam 15 meter. Namun atas desakan tokoh masyarakat, akhirnya penggalian tersbeut dihentikan,” kata Bukara mengutip keterangan yang diceritakan Hukum Tua Desa Mahembang
Ditambahkannya, lubang bekas penggalian harta karun tersebut perlahan mulai tertimbun tanah bekas galian hingga hanya menyisahkan kira-kira 1 meter lebih. (frangkiwullur)
Bukit Harta Karun Pantai Mahembang
Kakas – Dibalik pesona alam Pantai Mahembang yang saat ini lagi banyak diperbincangkan di media sosial facebook, ternyata lokasi tersebut punya carita lain yang menarik untu disimak. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, bukit yang saat ini menjadi tempat yang wajib ditaklukkan saat datang di Pantai Mahembang kabarnya menyimpan harga karun.
Kepada , Jumat (5/2/2016), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa membenarkan kabar tersebut. Namun dijelaskannya bahwa sejauh ini, hal tersebut hanya sebatas kabar burung tanpa ada kejelasan.
“Waktu itu ada seorang warga bermimpi di puncak bukit itu ada harta karun. Ilham mimpi itu akhirnya mendorong warga tersebut untuk melakukan penggalian sedalam 15 meter. Namun atas desakan tokoh masyarakat, akhirnya penggalian tersbeut dihentikan,” kata Bukara mengutip keterangan yang diceritakan Hukum Tua Desa Mahembang
Ditambahkannya, lubang bekas penggalian harta karun tersebut perlahan mulai tertimbun tanah bekas galian hingga hanya menyisahkan kira-kira 1 meter lebih. (frangkiwullur)