Manado – Terkait persoalan sering berubah-ubahnya hasil pendaftaran siswa baru melalui sistem PPDB Online yang diterapkan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Manado menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Boby Daud, legislator Manado ini menuding bahwa telah terjadi konspirasi terselubung antara panitia dan orang tua murid, sehingga hasil kelulusan yang dipublikasikan melalui website sering berubah.
“Kami banyak menerima keluhan masyarakat mengenai hasil pengumuman kelulusan pendaftaran siswa masuk ke sekolah-sekolah tertentu melalui jalur online. Jika hasilnya berubah, bisa dicurigai kalau memang disengaja. Jadi, panitianya harus dievaluasi kinerjanya. Jangan sampai ada main mata antara panitia dan orang tua siswa lain, sehingga siswa yang lolos sebelumnya, digantikan siswa yang tidak memenuhi persyaratan,” tegas Daud.
Lanjutnya, pengeluhan yang diterima menyebutkan adanya ketimpangan hasil kelulusan misalnya terdapat siswa yang lulus lebih rendah nilainya dibandingkan nilai siswa yang tidak lulus.
“Katanya ada siswa yang nilainya mencapai 20, tapi ketika dicek dinyatakan tidak lolos di salah satu sekolah. Anehnya, ternyata ada siswa yang lolos namun nilainya lebih rendah. Ini yang menimbulkan pertanyaan bagi kami, kenapa bisa seperti itu,” tutur Daud.
Sementara itu, wakil ketua DPRD Manado, Richard Sualang menyangkan adanya persoalan tersebut. Menurutnya, seharusnya sistem PPDB ini dapat dikelola dengan baik. Karena menggunakan sistem secara online.
“Kan sistem online ini sudah berlangsung sejak tahun kemarin. Jadi seharusnya semakin lebih baik. Jika bermasalah seperti ini, patut disayangkan,” pungas Sualang. (leriandokambey)