Tondano – Segenap rakyat Minahasa turut menggumuli setiap persoalan bangsa yang terjadi. Mulai dari yang terkait politik hingga yang bernuansa SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), itu semua menjadi beban pergumulan rakyat Minahasa. Namun dari Tanah Toar Lumimuut ini, perdamaian dan persaudaraan harus disiarkan ke seluruh penjuru Indonesia.
Ada begitu banyak peristiwa yang patut diambil pelajaran, entah itu berhubungan langsung atau tidak dengan kehidupan seluruh anak bangsa, semuanya akan dan terus menjadi pengalaman hidup. Demikian pula dengan Minahasa, yang sangat terkenal dengan semboyan Torang Samua Basudara yang dipopulerkan mantan Gubernur Sulut Letjen (Purn) TNI EE Mangindaan.
Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi mengatakan bahwa sebagai pemimpin daerah yang terdiri dari beberapa sub etnis, dirinya merasa turut bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian Indonesia. Minahasa boleh tidak terusik dengan ulah oknum-oknum yang mgninginkan Negara Indonesia rusuh, namun sesungguhnya dalam hati turut menjerit.
“Atas nama pribadi dan pemerintah, saya meminta kepada seluruh lapisan rakyat Minahasa untuk tidak mengikuti cara-cara yang bersifat anarkis, baik itu fisik maupun verbal. Kita semua orang beragama. Mari jalankan saja perintah agama kita masing-masing dan bawa pesan perdamaian untuk semua orang,” ungkap Sajow.
Kepada BeritaManado.com, Sabtu (19/11/2016), Sajow mengungkapkan harapannya melihat seluruh rakyat Minahasa menjadi pelita bagi perdamaian Indonesia. Bukan untuk mendapat pujian semata, akan tetapi supaya seluruh penjuru negeri mengetahui, bahwa Minahasa juga adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. (frangkiwullur)
Tondano – Segenap rakyat Minahasa turut menggumuli setiap persoalan bangsa yang terjadi. Mulai dari yang terkait politik hingga yang bernuansa SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), itu semua menjadi beban pergumulan rakyat Minahasa. Namun dari Tanah Toar Lumimuut ini, perdamaian dan persaudaraan harus disiarkan ke seluruh penjuru Indonesia.
Ada begitu banyak peristiwa yang patut diambil pelajaran, entah itu berhubungan langsung atau tidak dengan kehidupan seluruh anak bangsa, semuanya akan dan terus menjadi pengalaman hidup. Demikian pula dengan Minahasa, yang sangat terkenal dengan semboyan Torang Samua Basudara yang dipopulerkan mantan Gubernur Sulut Letjen (Purn) TNI EE Mangindaan.
Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi mengatakan bahwa sebagai pemimpin daerah yang terdiri dari beberapa sub etnis, dirinya merasa turut bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian Indonesia. Minahasa boleh tidak terusik dengan ulah oknum-oknum yang mgninginkan Negara Indonesia rusuh, namun sesungguhnya dalam hati turut menjerit.
“Atas nama pribadi dan pemerintah, saya meminta kepada seluruh lapisan rakyat Minahasa untuk tidak mengikuti cara-cara yang bersifat anarkis, baik itu fisik maupun verbal. Kita semua orang beragama. Mari jalankan saja perintah agama kita masing-masing dan bawa pesan perdamaian untuk semua orang,” ungkap Sajow.
Kepada BeritaManado.com, Sabtu (19/11/2016), Sajow mengungkapkan harapannya melihat seluruh rakyat Minahasa menjadi pelita bagi perdamaian Indonesia. Bukan untuk mendapat pujian semata, akan tetapi supaya seluruh penjuru negeri mengetahui, bahwa Minahasa juga adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. (frangkiwullur)