Minut, BeritaManado.com – Masih dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Bhayangkara, digelar lomba pacuan roda sapi, di kompleks Jalan Ir Soekarno Desa Kolongan, Kamis (19/7/2018).
Lomba tersebut dihadiri Ketua Panitia Penyelenggara Kompol Roy Tangkuman serta Ketua DPRD Minut Berty Kapojos yang juga merupakan penggemar olahraga roda sapi pacuh.
Berty Kapojos mengapresiasi pihak penyelenggara dalam hal ini Polres Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Kapolres AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH.
“Meski dalam kesibukan Kapolres Minut masih sempat memperhatikan olahraga tradisional bagi masyarakat Sulawesi Utara ini,” ungkap Kapojos.
Kapojos yang merupakan Ketua Bidang Pacuan Roda Sapi di struktur Pordasap Sulawesi Utara ini mengatakan, roda sapi pacuh merupakan kegiatan olahraga yang sudah menjadi budaya orang Tonsea bahkan Sulut secara umum.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Kompol Roy Tangkuman, gelaran lomba Pacuan Roda Sapi ini banjir animo peminat sehingga para peserta mencapai 51 tim dari berbagai daerah sampai provinsi Gorontalo.
Kelas yang dilombakan terdiri dari 4 bagian yaitu kelas 100 meter memperebutkan tropi Kapolres Minut, kelas 150 meter memperebutkan tropi Bupati Minut, kelas 200 meter memperebutkan tropi Kapolda Sulut, dan kelas 250 meter memperebutkan tropi Gubernur Sulut.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 19 sampai 21 Juli 2018,” tutup Tangkuman didampingi Sekretaris Panitia Pelaksana Winovel Lotulung.
(Finda Muhtar)
Minut, BeritaManado.com – Masih dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Bhayangkara, digelar lomba pacuan roda sapi, di kompleks Jalan Ir Soekarno Desa Kolongan, Kamis (19/7/2018).
Lomba tersebut dihadiri Ketua Panitia Penyelenggara Kompol Roy Tangkuman serta Ketua DPRD Minut Berty Kapojos yang juga merupakan penggemar olahraga roda sapi pacuh.
Berty Kapojos mengapresiasi pihak penyelenggara dalam hal ini Polres Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Kapolres AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH.
“Meski dalam kesibukan Kapolres Minut masih sempat memperhatikan olahraga tradisional bagi masyarakat Sulawesi Utara ini,” ungkap Kapojos.
Kapojos yang merupakan Ketua Bidang Pacuan Roda Sapi di struktur Pordasap Sulawesi Utara ini mengatakan, roda sapi pacuh merupakan kegiatan olahraga yang sudah menjadi budaya orang Tonsea bahkan Sulut secara umum.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Kompol Roy Tangkuman, gelaran lomba Pacuan Roda Sapi ini banjir animo peminat sehingga para peserta mencapai 51 tim dari berbagai daerah sampai provinsi Gorontalo.
Kelas yang dilombakan terdiri dari 4 bagian yaitu kelas 100 meter memperebutkan tropi Kapolres Minut, kelas 150 meter memperebutkan tropi Bupati Minut, kelas 200 meter memperebutkan tropi Kapolda Sulut, dan kelas 250 meter memperebutkan tropi Gubernur Sulut.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 19 sampai 21 Juli 2018,” tutup Tangkuman didampingi Sekretaris Panitia Pelaksana Winovel Lotulung.
(Finda Muhtar)