Amurang –Pabrik Bio Etanol di Desa Kapitu Kecamatan Amurang Barat, dibangun dengan miliaran rupiah. Sayangnya, pabrik yang dibangun semasa Bupati Drs Ramoy Markus Luntungan dan Wakil Ventje Tuela, Ssos sepertinya mubasir.
‘’Dapat dibayangkan, sudah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah. Tetapi, kenapa justru tidak diberdayakan. Maksudnya, pabrik bersama bangunan semasa bupati lama justru dibiarkan tak bertuan. Inikah kebiasaan pemerintah Minsel,’’ tanya Bruno Riedel dan Tommy Tumuju, keduanya warga Amurang kepada media ini.
Menurut Riedel dan Tumuju, bahwa pemerintahan Minsel saat ini harus belajar banyak dengan pemerintahan sebelumnya. Sebab, banyak diantara pejabat justru hanya lipservice. Begitupula dengan peninggalan-peninggalan aset. Seperti pabrik Bio Etanol di Desa Kapitu. Sudah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah langsung kase biar.
‘’Harusnya, setelah tahu ada pabrik seperti itu dilanjutkan. Pastinya, Pemkab Minsel harus menyediakan anggaran untuk pemeliharaan. Atau juga, dikembangkan terus pabrik tersebut. Tetapi, jangan ditutup dengan alasan tak memiliki anggaran pemeliharaan. Kalau soal itu, biasa rata-rata pemerintah akan menyebut demikian,’’ ujarnya.
Ditambahkannya, keberadaan pabrik Bio Etanol di Kapitu tersebut. Menurut warga sudah tak terawat lagi alias dibiarkan begitu saja. Lebih parah lagi, pabrik tersebut sudah tertutup dengan rumput setinggi lutut orang dewasa. Jadi, so nda terawat bahkan pemilik hewan menjadikan tempat ikat sapi.
‘’Nah, inikan aset daerah Minsel. Kenapa dibiarkan begitu saja. Pemerintah Minsel, khususnya Dinas Keuangan bagian Aset harus memelihara pabrik tersebut. Harus dikembangkan lagi, sebab pabrik dimaksud hanya satu-satunya di Sulawesi. Itu harus dikembangkan dengan baik,’’ kata keduanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ir John Senduk tidak berada. ‘’Oh kepala Badan pergi ke Cambrite Boston Amerika Serikat. Berliau kan bersama-sama dengan Bupati Tetty Paruntu. Jadi, itu adalah tugas luar beliau,’’ sebut beberapa staf yang enggan sebut namanya. (and)