Oleh: DR. Dra. Benedicta J. Mokalu, MSi / Sosiolog Unsrat
Bicara tentang berlalulintas yang sering dibincangkan oleh masyarakat awam adalah urusan jalan raya. Kota-kota yang sedang berkembang hampir di seluruh Indonesia tak terkecuali Kota Manado kini menghadapi masalah relatif hampir sama, yakni “ruas jalan semakin sempit, sebaliknya jalan baru yang diharapkan tak kunjung dibangun. ”Jalan raya setiap tahun masih tetap sama tak seiring sejalan dengan jumlah kendaraan terus bertambah sehingga tidak sesuai dengan daya muat jalan raya. Tak mengherankan di Pulau Jawa dan Sumatera ketika musim Lebaran 2016 ini macet hampir di seluruh ruas jalan. Macet merupakan persoalan multi kompleks, selain menguras waktu tenaga dan biaya berlebih juga diperhadapan dengan rawan kecelakaan serta incaran pelaku kejahatan. Kini masyarakat semakin paham bahwa urusan jalan raya itu pekerjaan dan tanggungjawab banyak instansi terkait, jadi bukan hanya tugas dari Polantas saja. (***)
Oleh: DR. Dra. Benedicta J. Mokalu, MSi / Sosiolog Unsrat
Bicara tentang berlalulintas yang sering dibincangkan oleh masyarakat awam adalah urusan jalan raya. Kota-kota yang sedang berkembang hampir di seluruh Indonesia tak terkecuali Kota Manado kini menghadapi masalah relatif hampir sama, yakni “ruas jalan semakin sempit, sebaliknya jalan baru yang diharapkan tak kunjung dibangun. ”Jalan raya setiap tahun masih tetap sama tak seiring sejalan dengan jumlah kendaraan terus bertambah sehingga tidak sesuai dengan daya muat jalan raya. Tak mengherankan di Pulau Jawa dan Sumatera ketika musim Lebaran 2016 ini macet hampir di seluruh ruas jalan. Macet merupakan persoalan multi kompleks, selain menguras waktu tenaga dan biaya berlebih juga diperhadapan dengan rawan kecelakaan serta incaran pelaku kejahatan. Kini masyarakat semakin paham bahwa urusan jalan raya itu pekerjaan dan tanggungjawab banyak instansi terkait, jadi bukan hanya tugas dari Polantas saja. (***)