Manado, BeritaManado.com –Sejumlah atlet Indonesia yang pernah berlaga di Olimpiade, datang berkunjung ke Manado, Sabtu (28/7/2018), untuk memberikan dukungan kepada 10 petinju Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018, di Jakarta dan Palembang.
Tiga mantan petinju Olimpiade Indonesia, La Paene Masara, Pino Bahari (peraih Medali Emas) di Asian Games 1990 dan Bonyx Saweho, serta satu atlet Tenis Meja Tonny Meringgi, memberikan dukungannya bagi Farrand Papendang dkk, yang sudah siap berlaga di Asian Games 2018.
“Latihan selama pelatnas sudah cukup, kini saatnya pertarungan di atas ring. Menang atau kalah kalian tentukan sendiri di atas ring. Bertarunglah habis habisan untuk kejayaan Indonesia,” ujar La Paene Masara, yang tampil di Olimpiade 1996 di Atlanta AS dan masuk delapan Besar Olimpiade Sidney 2000, Sabtu (28/7/2018).
“Tidak usah pikir-pikir siapa lawan yang akan dihadapi, sikat lawanmu penuh percaya diri. Dengar arahan pelatih dan yang terpenting Takut akan Tuhan,” tambah Pino Bahari.
Tonny Ke Tinggi dari cabor Tenis Meja, juga memberikan motivasi kepada para atlet andalan Indonesia saat ini.
“Saat hendak tampil di Olimpiade 1988, saat itu saya kurang diperhitungkan. Atlet-atlet terbaik berlatih di Yugoslavia, saya tetap di Jakarta, namun satu persatu mereka saya kalahkan karena saya berlatih keras dan percaya diri” kata Tonny Ke Tinggi.
Bonyx Saweho yang tampil di Olimpiade Athena 2004 dan kini Asisten Pelatih Tim Indonesia menambahkan, para petinju harus tampil tenang dan mengatasi rasa takut saat sudah berada di atas ring.
Sementara itu, pelatih kepala Tim Indonesia Adi Swandana, memberikan apresiasi atas motivasi mantan atlet Olimpiade Indonesia, dan menyatakan rasa optimisnya bahwa Tim Indonesia akan mampu tampil sebaik-baiknya di Asian Games 2018.
Sepuluh petinju Timnas Indonesia yang akan tampil di Asian Games 2018, atlit putri; Adriany Beatrix Sugoro (kls 51 kg), Christin Jembay (kls 57 kg), Huswatun (kls 60 kg).
Putra; Mario Blacius Kali (kls 49 kg), Aldo Sugoro (kls 52 kg), Sunan Agung Amoragan (kls 56 kg), Farrand Papendang (kls 60 kg), Libertus Gha (kla 64 kg), Sarohatua Lumbantobing (kls 69 kg), dan Bram Hendra Betaubun (kls 75 kg).
(Jones Mamitoho)