MANADO – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw diyakini mampu memperkuat, sinergitas, lobby dan komunikasi politik dengan pemerintah pusat untuk kelangsungan pembangunan Sulawesi Utara .
Sebab, selain keduanya memiliki latar belakang dan pengalaman politik, mereka juga dikenal memiliki akses politik yang baik dengan jejaring pemerintah pusat saat ini.
Demikian pendapat dua tokoh politik asal Bolaang Mongondouw, Yasti Soepredjo Mokoagow dan Syachrial Damopoli. Keduanya menyatakan kemampuan komunikasi politik Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sudah teruji.
“Saya tahu persis, Pak Olly memiliki kemampuan lobby dan komunikasi politik baik internal maupun eksternal. Pak Olly terampil berinteraksi ke dalam maupun keluar,” ujar Yasti Soepredjo rekan satu komisi Olly Dondokambey di DPR RI periode 2009-2014.
Menurutnya, akses dan jaringan komunikasi politik Olly Dondokambey di pemerintahan dan di lobby-lobby politik nasional sejauh ini sangat kuat. Di internal partai PDI Perjuangan, katanya, Olly sosok yang disegani sedangkan di eksternal jejaring politik nasional Olly juga dihormati dan diperhitungkan.
“Lima tahun saya bersama Pak Olly di Senayan. Komunikasi politik Pak Olly sangat baik, hubungan baiknya dengan kementrian serta rekan-rekan di dewan juga terjaga baik,” ujar Yasti.
Senada dengan itu, tokoh Partai Golkar Sulut yang juga mantan Ketua DPRD Sulut Syachrial Damopoli juga mengakui kemampuan Olly Dondokambey memperjuangkan kucuran dana APBN dan dana lainnya untuk Sulawesi Utara.
“Waktu saya Ketua DPRD Sulut, saya sering bersama Pak Olly memperjuangkan
anggaran untuk Sulut. Peran aktif Pak Olly sangat besar, beliau sangat aktif memperjuangkan Sulut,” ujar Yal, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, mulai dari gubernur hingga bupati walikota se Sulut tahu
persis peran dan perjuangan Pak Olly mengucurkan anggaran untuk Sulut.
“Kesimpulannya, sebagai putera daerah, Pak Olly sangat peduli Sulawesi Utara. Ada banyak bukti proyek-proyek infrastuktur yang diusulkan Sulut disetujui di DPR RI dan kementrian, semua itu tidak terlepas dari peran Pak Olly,” kata Syachrial meyakinkan. Dia menambahkan, sebagai pimpinan Badan Anggaran, Olly Dondokambey terus membangun komunikasi dengan gubernur, bupati, walikota dan membagi informasi potensi proyek-proyek di Bappenas dan kementrian.
Baik Yasti maupun Syachrial meyakini, jika Olly-Steven dipercayakan rakyat memimpin Sulawesi Utara lima tahun ke depan, maka akses politik Olly Dondokambey pada jejaringan kekuasaan di pusat akan sangat menguntungkan Sulut.
“Realitasnya dalam politik anggaran sangat memerlukan lobby dan akses yang baik. Pak Olly sudah memiliki itu, dan tidak perlu penyesuaian dan pendekatan baru,” kata Yasti.
Dia menambahkan, dalam realitas politik anggaran, Sulawesi Utara butuh sosok pemimpin seperti Olly Dondokambey yang gigih berjuang untuk daerahnya.
Apalagi, lanjut Syahrial, Olly dan Steven adalah kader partai berkuasa yang menguasai jejaring legislative dan eksekutif. Tentu saja, komunikasi dan informasi dengan jejaring kekuasaan akan lebih dimiliki Olly Steven karena mereka kader partai berkuasa.
“Jujur saja, Olly Steven lebih berakses pada kekuasaan dibanding yang lain. Akses itu dibutuhkan untuk membangun sinergi pemerintahan,” katanya. (ads)
MANADO – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw diyakini mampu memperkuat, sinergitas, lobby dan komunikasi politik dengan pemerintah pusat untuk kelangsungan pembangunan Sulawesi Utara .
Sebab, selain keduanya memiliki latar belakang dan pengalaman politik, mereka juga dikenal memiliki akses politik yang baik dengan jejaring pemerintah pusat saat ini.
Demikian pendapat dua tokoh politik asal Bolaang Mongondouw, Yasti Soepredjo Mokoagow dan Syachrial Damopoli. Keduanya menyatakan kemampuan komunikasi politik Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sudah teruji.
“Saya tahu persis, Pak Olly memiliki kemampuan lobby dan komunikasi politik baik internal maupun eksternal. Pak Olly terampil berinteraksi ke dalam maupun keluar,” ujar Yasti Soepredjo rekan satu komisi Olly Dondokambey di DPR RI periode 2009-2014.
Menurutnya, akses dan jaringan komunikasi politik Olly Dondokambey di pemerintahan dan di lobby-lobby politik nasional sejauh ini sangat kuat. Di internal partai PDI Perjuangan, katanya, Olly sosok yang disegani sedangkan di eksternal jejaring politik nasional Olly juga dihormati dan diperhitungkan.
“Lima tahun saya bersama Pak Olly di Senayan. Komunikasi politik Pak Olly sangat baik, hubungan baiknya dengan kementrian serta rekan-rekan di dewan juga terjaga baik,” ujar Yasti.
Senada dengan itu, tokoh Partai Golkar Sulut yang juga mantan Ketua DPRD Sulut Syachrial Damopoli juga mengakui kemampuan Olly Dondokambey memperjuangkan kucuran dana APBN dan dana lainnya untuk Sulawesi Utara.
“Waktu saya Ketua DPRD Sulut, saya sering bersama Pak Olly memperjuangkan
anggaran untuk Sulut. Peran aktif Pak Olly sangat besar, beliau sangat aktif memperjuangkan Sulut,” ujar Yal, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, mulai dari gubernur hingga bupati walikota se Sulut tahu
persis peran dan perjuangan Pak Olly mengucurkan anggaran untuk Sulut.
“Kesimpulannya, sebagai putera daerah, Pak Olly sangat peduli Sulawesi Utara. Ada banyak bukti proyek-proyek infrastuktur yang diusulkan Sulut disetujui di DPR RI dan kementrian, semua itu tidak terlepas dari peran Pak Olly,” kata Syachrial meyakinkan. Dia menambahkan, sebagai pimpinan Badan Anggaran, Olly Dondokambey terus membangun komunikasi dengan gubernur, bupati, walikota dan membagi informasi potensi proyek-proyek di Bappenas dan kementrian.
Baik Yasti maupun Syachrial meyakini, jika Olly-Steven dipercayakan rakyat memimpin Sulawesi Utara lima tahun ke depan, maka akses politik Olly Dondokambey pada jejaringan kekuasaan di pusat akan sangat menguntungkan Sulut.
“Realitasnya dalam politik anggaran sangat memerlukan lobby dan akses yang baik. Pak Olly sudah memiliki itu, dan tidak perlu penyesuaian dan pendekatan baru,” kata Yasti.
Dia menambahkan, dalam realitas politik anggaran, Sulawesi Utara butuh sosok pemimpin seperti Olly Dondokambey yang gigih berjuang untuk daerahnya.
Apalagi, lanjut Syahrial, Olly dan Steven adalah kader partai berkuasa yang menguasai jejaring legislative dan eksekutif. Tentu saja, komunikasi dan informasi dengan jejaring kekuasaan akan lebih dimiliki Olly Steven karena mereka kader partai berkuasa.
“Jujur saja, Olly Steven lebih berakses pada kekuasaan dibanding yang lain. Akses itu dibutuhkan untuk membangun sinergi pemerintahan,” katanya. (ads)