AMURANG — Pasar semi moderen Amurang dengan total anggaran Rp 2,5 miliar bulan Oktober akan mulai dikerjakan. Saat ini, antara ULP dan pemenang tender akan menandatangani berkas mereka.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Pasar dan Perindag Minsel Drs Wempie Mononimbar, Msi ketika dihubungi media ini membenarkannya. ‘’Saat ini, pihak ULP sementara melakukan tender. Bahkan, saya dengar sudah ada pemenangnya. Hanya saja, kalau mau cari tahu persis silahkan konfirmasi ke Kepala Dinas PU Minsel Joutje Tuerah, ST Msi,’’ kata Mononimbar.
Lanjut Mononimbar, dana pembangunan pasar semi moderen dengan dua lantai tersebut dibangun dengan biaya Rp 2,5 miliar. ‘’Ini juga atas perjuangan bupati Tetty Paruntu melalui APBN-P tahun 2011. Sekali lagi, perjuangan ibu bupati dalam rangka memajukan Minsel tak pernah diam. Maka dari itu, pasar ini juga adalah hasil panjang dari perjuangannya,’’ tegasnya.
Ditambahkan mantan Kepala Bappeda Minsel ini, untuk warga yang ada disekitar pasar yang akan dibangun tersebut dimintakan segera dikosongkan. Sebab, pasar yang akan dibangun tersebut dengan panjang 32 x 9 meter. Olehnya, pedagang maupun warga yang telah tinggal di sekitar lokasi jelas harus keluar.
‘’Supaya lagi, pada saat mulai dibangun, mereka-mereka itu tak diganggu. Termasuk kontraktor juga tak dipersulit dalam pekerjaannya. Karena lagi, masa kerja proyek pasar semi modern diatas hanya 90 hari kalender,’’ sebut Mononimbar yang dijagokan sebagai Sekda Minsel ini.
Dari amatan media ini, pasar yang akan dibangun tersebut sementara dibersihkan. Para pedagang yang ada disitu mulai mengangkat barang milik mereka. ‘’Ya, kami sudah dengar kalau pasar ini akan dibangun. Hanya saja, kami pesankan, bahwa setelah selesai dibangun kami yang ada didalam harus kembali didalam pula. Jangan setelah selesai, ternyata yang diisi orang lain,’’ ungkap Ako Mononimbar, salah satu nelayan. (ape)
AMURANG — Pasar semi moderen Amurang dengan total anggaran Rp 2,5 miliar bulan Oktober akan mulai dikerjakan. Saat ini, antara ULP dan pemenang tender akan menandatangani berkas mereka.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Pasar dan Perindag Minsel Drs Wempie Mononimbar, Msi ketika dihubungi media ini membenarkannya. ‘’Saat ini, pihak ULP sementara melakukan tender. Bahkan, saya dengar sudah ada pemenangnya. Hanya saja, kalau mau cari tahu persis silahkan konfirmasi ke Kepala Dinas PU Minsel Joutje Tuerah, ST Msi,’’ kata Mononimbar.
Lanjut Mononimbar, dana pembangunan pasar semi moderen dengan dua lantai tersebut dibangun dengan biaya Rp 2,5 miliar. ‘’Ini juga atas perjuangan bupati Tetty Paruntu melalui APBN-P tahun 2011. Sekali lagi, perjuangan ibu bupati dalam rangka memajukan Minsel tak pernah diam. Maka dari itu, pasar ini juga adalah hasil panjang dari perjuangannya,’’ tegasnya.
Ditambahkan mantan Kepala Bappeda Minsel ini, untuk warga yang ada disekitar pasar yang akan dibangun tersebut dimintakan segera dikosongkan. Sebab, pasar yang akan dibangun tersebut dengan panjang 32 x 9 meter. Olehnya, pedagang maupun warga yang telah tinggal di sekitar lokasi jelas harus keluar.
‘’Supaya lagi, pada saat mulai dibangun, mereka-mereka itu tak diganggu. Termasuk kontraktor juga tak dipersulit dalam pekerjaannya. Karena lagi, masa kerja proyek pasar semi modern diatas hanya 90 hari kalender,’’ sebut Mononimbar yang dijagokan sebagai Sekda Minsel ini.
Dari amatan media ini, pasar yang akan dibangun tersebut sementara dibersihkan. Para pedagang yang ada disitu mulai mengangkat barang milik mereka. ‘’Ya, kami sudah dengar kalau pasar ini akan dibangun. Hanya saja, kami pesankan, bahwa setelah selesai dibangun kami yang ada didalam harus kembali didalam pula. Jangan setelah selesai, ternyata yang diisi orang lain,’’ ungkap Ako Mononimbar, salah satu nelayan. (ape)