Ratahan – Hampir dipastikan kebun raya yang berdiri di eks lahan perusahaan tambang PT Newmont Minahasa Raya (NMR), akan dinamakan Kebun Raya Sukarno. Dan direncanakan, bulan November 2014 mendatang Kebun Raya Sukarno itu akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Aroma nasionalis makin kental dengan turutnya Ketua Kebun Raya Indonesia, Megawati Sukarno Putri pada acara peresmian nanti. Putri Bung Karno yang juga adalah Ketua Umum PDI Perjuangan ini dipastikan akan hadir pada puncak peremian November mendatang.
Kebun Raya Sukarno ini sendiri dipastikan akan semakin menumbuhkan sektor pariwisata serta menggairahkan dunia penelitian. Dengan begitu, maka pendapatan asli daerah (PAD) meningkat, dan pastinya masyarakat khususnya ‘wong cilik’ akan sejahtera.
“Kebun Raya ini semakin jelas setelah Sekretaris Menko Kesra menyerahkan Master Plan pembangunannya kepada Bupati Mitra James Sumendap SH pekan lalu. Demikian dengan SK Menteri tentang penetapan kawasan hutan dengan tujuan khusus sebelumnya telah dikantong,” jelas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sonny Wenas S.Sos.
Menurutnya, Master Plan tersebut merupakan acuan pembangunan Kebun Raya. Namun lanjut Wenas, pihaknya belum memutuskan apakah mengikuti Master Plan itu atau merancang Master Plan baru. “Kita akan bentuk tim terpadu untuk melakukan pengkajian,” papar Wenas.
Diurus lintas instansi yakni Kehutanan, Menkokesra serta Bapenas, namun Kebun Raya itu nantinya akan dikelola Pemkab Mitra. Dia membeberkan, Kebun Raya itu akan memberi banyak manfaat, bukan hanya bagi Mitra namun juga Indonesia. Selain sebagai tempat penelitian, Kebun Raya itu bisa jadi objek wisata rekreasi. Luas Kebun Raya itu 221 hektar. Kebun sudah ditanami pepohonan.
“Soal kepastian waktu peresmian dan nama kebun raya ini termasuk kedatangan Presiden Jokowi saya belum bisa memastikannya, akan tetapi sejauh ini sudah seperti itu perkembangannya. Untuk selanjutnya kita masih akan melakukan rapat,” tukas mantan Kadis Capilduk Mitra ini. (rulandsandag)
Ratahan – Hampir dipastikan kebun raya yang berdiri di eks lahan perusahaan tambang PT Newmont Minahasa Raya (NMR), akan dinamakan Kebun Raya Sukarno. Dan direncanakan, bulan November 2014 mendatang Kebun Raya Sukarno itu akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Aroma nasionalis makin kental dengan turutnya Ketua Kebun Raya Indonesia, Megawati Sukarno Putri pada acara peresmian nanti. Putri Bung Karno yang juga adalah Ketua Umum PDI Perjuangan ini dipastikan akan hadir pada puncak peremian November mendatang.
Kebun Raya Sukarno ini sendiri dipastikan akan semakin menumbuhkan sektor pariwisata serta menggairahkan dunia penelitian. Dengan begitu, maka pendapatan asli daerah (PAD) meningkat, dan pastinya masyarakat khususnya ‘wong cilik’ akan sejahtera.
“Kebun Raya ini semakin jelas setelah Sekretaris Menko Kesra menyerahkan Master Plan pembangunannya kepada Bupati Mitra James Sumendap SH pekan lalu. Demikian dengan SK Menteri tentang penetapan kawasan hutan dengan tujuan khusus sebelumnya telah dikantong,” jelas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sonny Wenas S.Sos.
Menurutnya, Master Plan tersebut merupakan acuan pembangunan Kebun Raya. Namun lanjut Wenas, pihaknya belum memutuskan apakah mengikuti Master Plan itu atau merancang Master Plan baru. “Kita akan bentuk tim terpadu untuk melakukan pengkajian,” papar Wenas.
Diurus lintas instansi yakni Kehutanan, Menkokesra serta Bapenas, namun Kebun Raya itu nantinya akan dikelola Pemkab Mitra. Dia membeberkan, Kebun Raya itu akan memberi banyak manfaat, bukan hanya bagi Mitra namun juga Indonesia. Selain sebagai tempat penelitian, Kebun Raya itu bisa jadi objek wisata rekreasi. Luas Kebun Raya itu 221 hektar. Kebun sudah ditanami pepohonan.
“Soal kepastian waktu peresmian dan nama kebun raya ini termasuk kedatangan Presiden Jokowi saya belum bisa memastikannya, akan tetapi sejauh ini sudah seperti itu perkembangannya. Untuk selanjutnya kita masih akan melakukan rapat,” tukas mantan Kadis Capilduk Mitra ini. (rulandsandag)