Amurang, BeritaManado — Deklarasi #2019GantiPresiden yang rencananya akan digelar di Sulawesi Utara (Sulut) yang katanya bakal di “Backup” Ormas, mendapat tanggapan dari Noldy Pratasis.
Selaku Ketua umum Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P), Noldy Pratasis pada Kamis (6/9/2019) kepada BeritaManado.com menyampaikan bahwa Deklarasi ganti presiden di Sulawesi Utara (Sulut) kita tidak pernah takut.
“Yang kita takutkan Deklarasi ganti presiden akan menjadikan rakyat terpecah belah. Jangan sampai hanya gara-gara kegiatan ganti presiden persaudaraan di Sulut yang selama ini tentram dan damai menjadi tidak kondusif,” ujar Noldy Pratasis.
Ditambahkannya, hal ini dikarenakan kegiatan ini tidak mempunyai tujuan yang jelas.
“Saya minta Kapolda untuk tidak memberi ruang akan kegiatan ini di Sulut. Silahkan melakukan di daerah lain, tapi jangan mengganggu kedamaian di Manado,” tegas Noldy Pratasis.
Dijelaskan Noldy Pratasis, ganti presiden urusan rakyat tahun 2019 di dalam bilik suara. Presiden tidak akan tergantikan hanya dengan kegiatan-kegiatan ganti presiden karena rakyat sudah cerdas melihat presiden Jokowi yang fokus kerja untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Kegiatan Ganti presiden hanya membuat rakyat marah dan mengurangi simpati masyarakat. Karena ditengah kesibukan kerja rakyat mereka sibuk membuat kemacetan dimana-mana,” pungkas Noldy Pratasis, yang juga membidangi Keormasan di DPD 1 Partai Golkar Sulut.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Deklarasi #2019GantiPresiden yang rencananya akan digelar di Sulawesi Utara (Sulut) yang katanya bakal di “Backup” Ormas, mendapat tanggapan dari Noldy Pratasis.
Selaku Ketua umum Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P), Noldy Pratasis pada Kamis (6/9/2019) kepada BeritaManado.com menyampaikan bahwa Deklarasi ganti presiden di Sulawesi Utara (Sulut) kita tidak pernah takut.
“Yang kita takutkan Deklarasi ganti presiden akan menjadikan rakyat terpecah belah. Jangan sampai hanya gara-gara kegiatan ganti presiden persaudaraan di Sulut yang selama ini tentram dan damai menjadi tidak kondusif,” ujar Noldy Pratasis.
Ditambahkannya, hal ini dikarenakan kegiatan ini tidak mempunyai tujuan yang jelas.
“Saya minta Kapolda untuk tidak memberi ruang akan kegiatan ini di Sulut. Silahkan melakukan di daerah lain, tapi jangan mengganggu kedamaian di Manado,” tegas Noldy Pratasis.
Dijelaskan Noldy Pratasis, ganti presiden urusan rakyat tahun 2019 di dalam bilik suara. Presiden tidak akan tergantikan hanya dengan kegiatan-kegiatan ganti presiden karena rakyat sudah cerdas melihat presiden Jokowi yang fokus kerja untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Kegiatan Ganti presiden hanya membuat rakyat marah dan mengurangi simpati masyarakat. Karena ditengah kesibukan kerja rakyat mereka sibuk membuat kemacetan dimana-mana,” pungkas Noldy Pratasis, yang juga membidangi Keormasan di DPD 1 Partai Golkar Sulut.
(TamuraWatung)