Manado – Peringatan Felly Estelita Runtuwene agar calon legislatif (Caleg) akan bertarung pada Pemilu 2019 mendatang tidak melakukan politisasi APBD ditanggapi Noldy Pratasis, pengurus DPD I Partai Golkar Sulut.
Menurut Noldy Pratasis, pernyataan Felly Runtuwene merupakan opini negatif yang merugikan partai politik dan bersifat hoax politik.
“Kami tantang Felly Runtuwene menyebutkan nama Caleg dan partai yang melakukan itu, kami siap membantu jika itu terjadi di Partai Golkar, tapi jangan buat hoax politik,” tukas Noldy Pratasis kepada media, Kamis (11/10/2018).
Noldy Pratasis menantang Felly Runtuwene memberikan bukti jelas bukan pernyataan mengambang.
“Pemerintahan mana, partai apa, caleg siapa? Jangan membuat pernyataan tanpa bukti yang jelas supaya situasi politik sejuk dan damai seperti di inginkan Presiden Jokowi,” tegas Noldy Pratasis.
Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Felly Estelita Runtuwene, mengingatkan kepada para calon legislatif (Caleg) yang akan bertarung pada Pemilu 2019 mendatang tidak melakukan politisasi APBD.
Felly Runtuwene menilai anggaran bantuan sosial dari pemerintah rawan disalagunakan oknum caleg tertentu menjadi bahan kampanye dan sosialisasi.
“Banyak kegiatan sosial dilakukan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Pelaksanaan di beberapa titik hadir calon-calon tertentu. Sebetulnya hadir tidak masalah, namun menjadi masalah ketika program yang dibawa itu seakan-akan berasal dari calon bersangkutan padahal pembiayaannya dari APBD, itu yang menjadi masalah,” jelas Felly Runtuwene kepada wartawan di ruang Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan (F-RNK) DPRD Sulut, Selasa (9/10/2018) lalu.
Legislator vokal peraih penghargaan Forward Award ini, mengingatkan mestinya calon merupakan anggota DPRD misalnya hadir sekedar menyaksikan sekaligus mengawasi program bantuan.
“Jangan memanfaatkan kegiatan sosial pemberian bantuan sebagai pencitraan ikut ambil bagian pada pemberian bantuan dengan menyebutkan nama,” tandas srikandi Nasdem cantik yang juga Ketua Fraksi RNK ini.
(JerryPalohoon)
Manado – Peringatan Felly Estelita Runtuwene agar calon legislatif (Caleg) akan bertarung pada Pemilu 2019 mendatang tidak melakukan politisasi APBD ditanggapi Noldy Pratasis, pengurus DPD I Partai Golkar Sulut.
Menurut Noldy Pratasis, pernyataan Felly Runtuwene merupakan opini negatif yang merugikan partai politik dan bersifat hoax politik.
“Kami tantang Felly Runtuwene menyebutkan nama Caleg dan partai yang melakukan itu, kami siap membantu jika itu terjadi di Partai Golkar, tapi jangan buat hoax politik,” tukas Noldy Pratasis kepada media, Kamis (11/10/2018).
Noldy Pratasis menantang Felly Runtuwene memberikan bukti jelas bukan pernyataan mengambang.
“Pemerintahan mana, partai apa, caleg siapa? Jangan membuat pernyataan tanpa bukti yang jelas supaya situasi politik sejuk dan damai seperti di inginkan Presiden Jokowi,” tegas Noldy Pratasis.
Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Felly Estelita Runtuwene, mengingatkan kepada para calon legislatif (Caleg) yang akan bertarung pada Pemilu 2019 mendatang tidak melakukan politisasi APBD.
Felly Runtuwene menilai anggaran bantuan sosial dari pemerintah rawan disalagunakan oknum caleg tertentu menjadi bahan kampanye dan sosialisasi.
“Banyak kegiatan sosial dilakukan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Pelaksanaan di beberapa titik hadir calon-calon tertentu. Sebetulnya hadir tidak masalah, namun menjadi masalah ketika program yang dibawa itu seakan-akan berasal dari calon bersangkutan padahal pembiayaannya dari APBD, itu yang menjadi masalah,” jelas Felly Runtuwene kepada wartawan di ruang Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan (F-RNK) DPRD Sulut, Selasa (9/10/2018) lalu.
Legislator vokal peraih penghargaan Forward Award ini, mengingatkan mestinya calon merupakan anggota DPRD misalnya hadir sekedar menyaksikan sekaligus mengawasi program bantuan.
“Jangan memanfaatkan kegiatan sosial pemberian bantuan sebagai pencitraan ikut ambil bagian pada pemberian bantuan dengan menyebutkan nama,” tandas srikandi Nasdem cantik yang juga Ketua Fraksi RNK ini.
(JerryPalohoon)