Manado – Fraksi PAN (F-PAN) tampaknya merupakan satu-satunya fraksi di lembaga DPRD Kota Manado yang tidak tampak kekuatan politiknya.
Dilihat dari struktur kepemimpinan di seluruh alat kelengkapan, hanya F-PAN yang tidak memiliki satu kursi pimpinan, baik ketua, wakil ketua sekretaris komisi hingga alat kelengapan seperti ketua dan sekretaris Badan Pembentuk Peraturan Daerah Kota (BPPDK) atau lebih dikenal dengan istilah Badan Legislasi (Baleg).
Awalnya, kursi ketua BK sepat digadang-gadang akan ditempati oleh Boby Daud, personil F-PAN. Namun sayangnya, Boby saat ini posisi Boby telah dipersiapkan untuk digantikan Syarifudin Taha, dengan alasan Boby telah mengundurkan diri di pertengahan tahun 2015 lalu.
Tanpa Boby, sangat terlihat kekuatan politik F-PAN mulai surut. Dan contoh F-PAN disampingkan di lembaga dewan tersebut dengan nyarisnya F-PAN tidak mendapatkan ruangan fraksi yang kemudian oleh kebijakan lembaga dewan, F-PAN ditempatkan di sebuah gudang.
Melihat dari bergaining politik yang sering dilakukan oleh F-PAN yang diketuai oleh Bambang Hermawan sangat sulit bersaing dengan 5 Fraksi besar lainnya seperti PDIP, Demokrat, Golkar, Gerindra dan Hanura yang jumlah personil fraksinya jauh lebih banyak dari F-PAN.
“Memang sekarang torang tersisa 3 orang. Tapi mudah-mudahan secepatnya kembali lagi menjadi fraksi utuh. Mungkin karena cuma sadiki, torang dorang beking suka,” kata personil F-PAN, Mohammad Wongso. (leriandokambey)
Manado – Fraksi PAN (F-PAN) tampaknya merupakan satu-satunya fraksi di lembaga DPRD Kota Manado yang tidak tampak kekuatan politiknya.
Dilihat dari struktur kepemimpinan di seluruh alat kelengkapan, hanya F-PAN yang tidak memiliki satu kursi pimpinan, baik ketua, wakil ketua sekretaris komisi hingga alat kelengapan seperti ketua dan sekretaris Badan Pembentuk Peraturan Daerah Kota (BPPDK) atau lebih dikenal dengan istilah Badan Legislasi (Baleg).
Awalnya, kursi ketua BK sepat digadang-gadang akan ditempati oleh Boby Daud, personil F-PAN. Namun sayangnya, Boby saat ini posisi Boby telah dipersiapkan untuk digantikan Syarifudin Taha, dengan alasan Boby telah mengundurkan diri di pertengahan tahun 2015 lalu.
Tanpa Boby, sangat terlihat kekuatan politik F-PAN mulai surut. Dan contoh F-PAN disampingkan di lembaga dewan tersebut dengan nyarisnya F-PAN tidak mendapatkan ruangan fraksi yang kemudian oleh kebijakan lembaga dewan, F-PAN ditempatkan di sebuah gudang.
Melihat dari bergaining politik yang sering dilakukan oleh F-PAN yang diketuai oleh Bambang Hermawan sangat sulit bersaing dengan 5 Fraksi besar lainnya seperti PDIP, Demokrat, Golkar, Gerindra dan Hanura yang jumlah personil fraksinya jauh lebih banyak dari F-PAN.
“Memang sekarang torang tersisa 3 orang. Tapi mudah-mudahan secepatnya kembali lagi menjadi fraksi utuh. Mungkin karena cuma sadiki, torang dorang beking suka,” kata personil F-PAN, Mohammad Wongso. (leriandokambey)