Amurang–Midun Manginbolas (40) Nelayan asal Desa Boyong Pante Kecamatan Sinonsayang Minsel, setelah empat hari terapung-apung di perairan Laut Inobonto Kamis (15/3) tadi.
Kisah memilukan nelayan Boyong Pante, hari Senin (12/3), pergi melaut. Kemudian Midun terbawa arus hingga Perairan Inobonto. Selama empat hari dirinya terlunta-lunta di laut. Demikian Dikatakan kerabat korban Ipis Ruus warga Boyong Pante saat menghubungi wartawan beritamanado.com siang tadi.
Dikatakan Ruus saat keluarga Midun mengabarkan bahwa Midun hilang, dirinya bersama dengan sejumlah warga Nelayan setempat, langsung melakukan pencarian. Lanjut Ruus, Mindun ditemukan sedang terapung menggunakan sebuah Jerigen dengan tubuh yang sudah sangat lemas.
Midun saat diwawancarai mengatakan ketika dirinya sedang melaut dengan menggunakan perahu tradisional, dan tiba-tiba perahu dihantam gelombang tinggi, tak ayal dia langsung terbawa oleh gelombang.
Jamila Olii kerabat korban mengatakan waktu itu Midun sedang mencari ikan.” Pun Begitu, selasa siang kami mendengar kabar bahwa Midun sudah hanyut terbawa arus gelombang, dan kami para warga lagsung melakukan pencarian, dan Kamis (hari ini) sekitar pukul 12 siang warga mendapatkan midun dengan masih selamat, tapi tubuhnya sangat lemas. Dan sekarang korban hanyut masih berada dirumahnya sedang di lakukan perawatan oleh keluarganya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minsel Ir Arifin Kiay Demak saat dimintai keterangannya membenarkan laporan warga tersebut. (and)
Amurang–Midun Manginbolas (40) Nelayan asal Desa Boyong Pante Kecamatan Sinonsayang Minsel, setelah empat hari terapung-apung di perairan Laut Inobonto Kamis (15/3) tadi.
Kisah memilukan nelayan Boyong Pante, hari Senin (12/3), pergi melaut. Kemudian Midun terbawa arus hingga Perairan Inobonto. Selama empat hari dirinya terlunta-lunta di laut. Demikian Dikatakan kerabat korban Ipis Ruus warga Boyong Pante saat menghubungi wartawan beritamanado.com siang tadi.
Dikatakan Ruus saat keluarga Midun mengabarkan bahwa Midun hilang, dirinya bersama dengan sejumlah warga Nelayan setempat, langsung melakukan pencarian. Lanjut Ruus, Mindun ditemukan sedang terapung menggunakan sebuah Jerigen dengan tubuh yang sudah sangat lemas.
Midun saat diwawancarai mengatakan ketika dirinya sedang melaut dengan menggunakan perahu tradisional, dan tiba-tiba perahu dihantam gelombang tinggi, tak ayal dia langsung terbawa oleh gelombang.
Jamila Olii kerabat korban mengatakan waktu itu Midun sedang mencari ikan.” Pun Begitu, selasa siang kami mendengar kabar bahwa Midun sudah hanyut terbawa arus gelombang, dan kami para warga lagsung melakukan pencarian, dan Kamis (hari ini) sekitar pukul 12 siang warga mendapatkan midun dengan masih selamat, tapi tubuhnya sangat lemas. Dan sekarang korban hanyut masih berada dirumahnya sedang di lakukan perawatan oleh keluarganya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minsel Ir Arifin Kiay Demak saat dimintai keterangannya membenarkan laporan warga tersebut. (and)