Kondisi MT Berkat Rehobot ketika ditemukan
Bitung – Nama kapal tengker MT Berkat Rehobot yang dibajak beberapa waktu lalu di dekat Pulau Lembeh rupanya telah diganti para pembajak. Para pembajak menurut Dir Polair Polda Sulut, Kombes Pol Triyono Wibowo mengganti nama kapal milik PT Berkat Rehobot itu dengan nama MT SPIN.
“Warna kapal ketika ditemukan masih tetap sama, cuma nama kapal yang telah dirubah menajadi MT SPIN oleh para pembajak,” kata Wibowo beberapa waktu lalu.
Wibowo mengatakan, para pembajak sengaja merubah nama kapal mengingat nama asli kapal itu telah disebar dengan harapan bisa secepatnya ditemukan. Sehingga para pembajak merubah nama kapal agar tak mudah dikenali.
MT Berkat Rehobot sendiri berhasil ditemukan Selasa (24/2/2015) lalu di Perairan Mati City Davao Oriental Filipina oleh tim gabungan Philippine Coast Guard dan Atase Polri dalam kondisi karam.
Kapal Tanker MT Berkat Rehobot GT 700 sendiri dibajak delapan pria bertopeng saat berada di perairan belakang Pulau Lembeh, Rabu (28/1/2015) malam sekitar pukul 23.30 Wita. Kapal beserta angkutan 1,1 KL solar bersubdisi yang hendak dibawa ke PT Nusa Halmahera Minerals kini raib entah ke mana. Beruntung, 15 awak kapal yang sempat disekap dan dibuang di perbatasan Filipina, kini sudah diselamatkan Polair Polda Sulut.(abinenobm)
Kondisi MT Berkat Rehobot ketika ditemukan
Bitung – Nama kapal tengker MT Berkat Rehobot yang dibajak beberapa waktu lalu di dekat Pulau Lembeh rupanya telah diganti para pembajak. Para pembajak menurut Dir Polair Polda Sulut, Kombes Pol Triyono Wibowo mengganti nama kapal milik PT Berkat Rehobot itu dengan nama MT SPIN.
“Warna kapal ketika ditemukan masih tetap sama, cuma nama kapal yang telah dirubah menajadi MT SPIN oleh para pembajak,” kata Wibowo beberapa waktu lalu.
Wibowo mengatakan, para pembajak sengaja merubah nama kapal mengingat nama asli kapal itu telah disebar dengan harapan bisa secepatnya ditemukan. Sehingga para pembajak merubah nama kapal agar tak mudah dikenali.
MT Berkat Rehobot sendiri berhasil ditemukan Selasa (24/2/2015) lalu di Perairan Mati City Davao Oriental Filipina oleh tim gabungan Philippine Coast Guard dan Atase Polri dalam kondisi karam.
Kapal Tanker MT Berkat Rehobot GT 700 sendiri dibajak delapan pria bertopeng saat berada di perairan belakang Pulau Lembeh, Rabu (28/1/2015) malam sekitar pukul 23.30 Wita. Kapal beserta angkutan 1,1 KL solar bersubdisi yang hendak dibawa ke PT Nusa Halmahera Minerals kini raib entah ke mana. Beruntung, 15 awak kapal yang sempat disekap dan dibuang di perbatasan Filipina, kini sudah diselamatkan Polair Polda Sulut.(abinenobm)