Manado – Musim kemarau berakibat kekeringan. Petani dan pekebun teracam tidak panen akibat kekurangan air mengairi lahan pertanian dan perkebunan.
Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil kepada wartawan usai rapat paripurna KUA-PPAS, Selasa (4/8/2015) pagi, mengatakan, masyarakat Sulut patut bersyukur di musim kemarau tidak terjadi kekeringan.
“Meskipun sedikit daerah kita masih turun hujan. Ini karena kita diberkati. Dibandingkan 11 daerah lain yang sudah kekeringan bahkan di Sumatera ada hujan buatan. Mengantisipasi kekeringan, dinas pertanian dan perkebunan telah turun memantau dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama para petani”, tutur Djouhari Kansil.
Namun demikian musim kemarau menguntungkan petani cengkih di Sulut. Setidaknya musim kemarau memudahkan petani cengkih untuk memanen dan menjemur. (jerrypalohoon)
Manado – Musim kemarau berakibat kekeringan. Petani dan pekebun teracam tidak panen akibat kekurangan air mengairi lahan pertanian dan perkebunan.
Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil kepada wartawan usai rapat paripurna KUA-PPAS, Selasa (4/8/2015) pagi, mengatakan, masyarakat Sulut patut bersyukur di musim kemarau tidak terjadi kekeringan.
“Meskipun sedikit daerah kita masih turun hujan. Ini karena kita diberkati. Dibandingkan 11 daerah lain yang sudah kekeringan bahkan di Sumatera ada hujan buatan. Mengantisipasi kekeringan, dinas pertanian dan perkebunan telah turun memantau dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama para petani”, tutur Djouhari Kansil.
Namun demikian musim kemarau menguntungkan petani cengkih di Sulut. Setidaknya musim kemarau memudahkan petani cengkih untuk memanen dan menjemur. (jerrypalohoon)