BITUNG—Kendati PT Meares Soputan Mining (MSM) sudah melakukan aktivitas diwilayah Kota Bitung, namun rupanya perusahaan tambang emas tersebut belum menentukan berapa royalti untuk Pemkot Bitung. Hal ini dikatakan Kadis Energi dan SDM Kota Bitung, Zulkifli Zoelhadji usai melakukan kunjungan ke lokasi wilayah tambang PT MSM yang ada diwilayah Kota Bitung.
“Sampai saat ini PT MSM belum bisa menentukan berapa royalti yang akan mereka berikan kepada Pemkot Bitung, karena mereka (pihak tambang-red) mengaku belum melakukan aktivitas penggalian. Jadi belum bisa menentukan berapa royalti untuk Pemkot Bitung nantinya,” kata Zolehadji beberapa waktu lalu.
Zolehadji sendiri berharap, pihak PT MSM bisa secepatnya menentukan angka royalti yang nantinya akan diberikan ke Pemkot Bitung. Karena jelas saat ini mereka sudah mulai melakukan aktivitas pembangunan konstruksi di wilayah Kota Bitung, yang seharusnya dari awal sudah menentukan berapa persen royalti untuk Pemkot Bitung.
“Harusnya sebelum melakukan aktivitas diwilayah Kota Bitung, pihak perusahaan sudah menyebutkan berapa besar royalti yang akan mereka berikan. Agar kita tahu berapa persen yang menjadi bagian Pemkot Bitung dan jika kita anggap terlalu kecil maka jelas dari awal kita dapat menolak aktivitas mereka di wilayah Kota Bitung,” ujar Zoelhadji.
Lebih lanjut Zoelhadji mengatakan, masalah royalti tersebut sudah mereka ingatkan ketika melakukan kunjungan ke walyah tambang melalui staf yang menerima. Dan ia berharap masalah tersebut bisa secepatnya disampaikan ke Pemkot Bitung agar pihaknya bisa mengantisipasi jika pihak PT MSM hanya memberikan royalti kecil.(en)
BITUNG—Kendati PT Meares Soputan Mining (MSM) sudah melakukan aktivitas diwilayah Kota Bitung, namun rupanya perusahaan tambang emas tersebut belum menentukan berapa royalti untuk Pemkot Bitung. Hal ini dikatakan Kadis Energi dan SDM Kota Bitung, Zulkifli Zoelhadji usai melakukan kunjungan ke lokasi wilayah tambang PT MSM yang ada diwilayah Kota Bitung.
“Sampai saat ini PT MSM belum bisa menentukan berapa royalti yang akan mereka berikan kepada Pemkot Bitung, karena mereka (pihak tambang-red) mengaku belum melakukan aktivitas penggalian. Jadi belum bisa menentukan berapa royalti untuk Pemkot Bitung nantinya,” kata Zolehadji beberapa waktu lalu.
Zolehadji sendiri berharap, pihak PT MSM bisa secepatnya menentukan angka royalti yang nantinya akan diberikan ke Pemkot Bitung. Karena jelas saat ini mereka sudah mulai melakukan aktivitas pembangunan konstruksi di wilayah Kota Bitung, yang seharusnya dari awal sudah menentukan berapa persen royalti untuk Pemkot Bitung.
“Harusnya sebelum melakukan aktivitas diwilayah Kota Bitung, pihak perusahaan sudah menyebutkan berapa besar royalti yang akan mereka berikan. Agar kita tahu berapa persen yang menjadi bagian Pemkot Bitung dan jika kita anggap terlalu kecil maka jelas dari awal kita dapat menolak aktivitas mereka di wilayah Kota Bitung,” ujar Zoelhadji.
Lebih lanjut Zoelhadji mengatakan, masalah royalti tersebut sudah mereka ingatkan ketika melakukan kunjungan ke walyah tambang melalui staf yang menerima. Dan ia berharap masalah tersebut bisa secepatnya disampaikan ke Pemkot Bitung agar pihaknya bisa mengantisipasi jika pihak PT MSM hanya memberikan royalti kecil.(en)