Langowan – Mimbar yang ada di setiap gereja adalah tempat bagi Tuhan untuk berkampanye dan bukan manusia. Saat ini oknum-oknum yang terlibat politik praktis ada yang menggunakan mimbar untuk maksud-maksud politik. Dengan kata lain, agama itu sudah mulai dipolitisasi.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Senin (24/4/2017) mengatakan bahwa situasi yang demikian sama saja dengan melibatkan Tuhan dalam politik praktis. Tuhan dijadikan alat konspirasi politik, kepentingan politik dan propaganda.
“Parahnya lagi jika ada oknum yang menggunakan ayat-ayat kitab suci sebagai tameng politik untuk sebuah kepentingan. Bagi saya itu adalah dosa politik, karena sudah menjadikan mimbar sebagai tempat untuk kampanye,” katanya.
Ditambahkannya, berpolitik dengan orang-orang itu ada tempatnya, dan jangan sekali-kali memboncengi kegiatan-kegiatan keagamaan. Jika Tuhan berkampanye di mimbar untuk kepentingan keselamatan, tapi jika manusia lebih cenderung pada upaya untuk merebut kekuasaan. (frangkiwullur)
Langowan – Mimbar yang ada di setiap gereja adalah tempat bagi Tuhan untuk berkampanye dan bukan manusia. Saat ini oknum-oknum yang terlibat politik praktis ada yang menggunakan mimbar untuk maksud-maksud politik. Dengan kata lain, agama itu sudah mulai dipolitisasi.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Senin (24/4/2017) mengatakan bahwa situasi yang demikian sama saja dengan melibatkan Tuhan dalam politik praktis. Tuhan dijadikan alat konspirasi politik, kepentingan politik dan propaganda.
“Parahnya lagi jika ada oknum yang menggunakan ayat-ayat kitab suci sebagai tameng politik untuk sebuah kepentingan. Bagi saya itu adalah dosa politik, karena sudah menjadikan mimbar sebagai tempat untuk kampanye,” katanya.
Ditambahkannya, berpolitik dengan orang-orang itu ada tempatnya, dan jangan sekali-kali memboncengi kegiatan-kegiatan keagamaan. Jika Tuhan berkampanye di mimbar untuk kepentingan keselamatan, tapi jika manusia lebih cenderung pada upaya untuk merebut kekuasaan. (frangkiwullur)