Bitung – Franky Najoan, warga Kelurahan Dua Sudara Kecamatan Ranowulu mengaku sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Kota Bitung.
Ia menyatakan, pelayanan di RSUD sangat jauh dari pelayanan standar sebuah rumah sakit, hingga dirinya memutuskan untuk memindahkan isterinya ke RS Lembean Minut.
“Sangat mengecewakan karena selama isteri saya berada di ruangan IGD terkesan diterlantarkan,” kata Franky, Selasa (05/12/2017).
Franky menceritakan, Minggu (03/12/2017) istrinya dirujuk dari RS Budi Mulia ke RSUD dan ditempatkan di ruangan IGD sambil menunggu ruangan kelas I kosong.
Karena tak kunjung ada kamar kosong, Franky meminta ruangan VIP dengan terlebih dahulu mengecek jangan sampai full.
“Saya cek, masih ada satu kamar VIP yang kosong dan saya informasikan ke perawat agar kamar itu untuk isteri saya, dan itu diayakan,” katanya.
Namun, kata dia, hingga Selasa pagi, isterinya tak kunjung dipindahkan ke kamar tanpa alasan yang jelas. Dan ketika dicek, kamar yang telah dipesan itu sudah diberikan ke pasien lain kendati dirinya terlebih dahulu memesan.
“Ketika saya tanya ke perawat soal ruangan, mereka tanpa rasa bersalah mengatakan kamar VIP sudah full tanpa menggubris penjelasan saya soal kami duluan yang memesan kamar itu,” katanya.
Selain kamar, Franky juga mengatakan jika selama isterinya berada di ruangan IGD hanya diterlantarkan karena dari hari Minggu hingga Selasa pagi, hanya sekali didatangi perawat untuk mengecek kondisinya.
“Lebih parahnya, Senin pagi isteri saya mengalami demam dan nanti diberi obat malam hari. Itupun setelah saya komplain,” katanya.
Tak hanya itu, selama isterinya di ruangan IGD, obat yang diberikan beberapa kali diganti yang berakibat pada timbulnya bintik-bintik merah, muka bengkak dan kerongkongan lecet.
“Dokter di RS Lembean bilang, obat yang diberikan dosisnya sudah melebihi penyakit yang diderita isteri saya hingga mengakibatkan luka di kerongkongan dan muka bengkak,” katanya.
Ia sendiri berharap ada perbaikan pelayanan di RSUD, mengingat rumah sakit itu satu-satunya rumah sakit daerah yang menjadi tujuan masyarakat Kota Bitung saat sakit.
“Cukup kami saja yang dikecewakan. Jadi tolong lakukan perbaikan pelayanan, jangan sampai apa yang kami alami dirasakan masyarakat lain yang datang berobat,” katanya.
(abinenobm)