Tomohon – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ir Jero Wacik SE Kamis 7 Maret 2013 meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong IV di Kelurahan Pangolombian, Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon, Sulawesi Utara yang berkekuatan 1X 20 MW.
Dalam sambutannya, Jero Wacik mengatakan dalam rencana APBN Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pemerintah saat ini sedang mendorong untuk mengolah energi-energi baru dan terbaru seperti yang diperintahkan oleh Presiden Indonesia. “Di Indonesia mempunyai 50 ribu kandungan Geotermal di bawah tanah dan dikarunia panas bumi yang besar karena mempunyai banyak gunung berapi,” ujarnya.
Lanjutnya dikatakannya, masyarakat perlu untuk memperoleh pemahaman yang baik dan benar tentang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. “Karena masyarakat menganggap uap yang keluar adalah racun. Panas Bumi bukan racun melainkan uap,” bebernya yang juga berkesempatan melihat dari dekat mesin pembangkit listrik 2.5 Mega Watt dan ruang kontrolnya.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan bahwa PLTP Lahendong IV masuk dalam lingkup Kota Tomohon tepatnya di Kelurahan Tondangouw dan Kelurahan Pangolombiaan ini mampu membangkitkan daya sampai dengan kurang lebih 80.000 Kilo Watt. “Melihat strategisnya peran Kota Tomohon dalam daya pasok listrik yang menjangkau beberapa daerah maka harapan besar dari Pemerintah Kota Tomohon terkait dengan peresmian unit PLTP Lahendong ini ialah ada manfaat yang besarnya terhadap kemajuan perkembangan Kota Tomohon yang secara langsung berdampak positif pada masyarakat,” jelas Eman.
Nampak hadir dalam peresmian ini, FKPD Provinsi Sulut masing-masing Kapolda Sulut, Danlantamal VIII, Danrem 131 Santiago dan Kajati Sulut, Wakil Gubernur Sulut Drs Djouhari Kansil, Direktur Utama PT PLN Persero Wilayah Sultenggo Nur Pamuji, General Manager PT PLN Persero Wilayah Sultenggo Santoso Januarsono serta Jajaran Pemerintah Kota Tomohon dan Provinsi Sulut. (req)