Manado, BeritaManado.com — Deputi Menteri PariwisataRI Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizky Ratman menyatakan dukungannya terhadap Calendar of Event 2018 yang telah diprogramkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa.
Dukungan tersebut disampaikannya saat bertemu dengan Penjabat Bupati Minahasa Drs Royke Mewoh DEA di sela-sela pelaksanaan Musrenbang Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (18/4/2018) siang tadi di Hotel Novotel Manado.
Pada kesempatan tersebut, kepada Bupati Mewoh yang didampingi Kadisbudpar Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi, Dadang mengharapkan agar pengembangan pariwisata di Danau Tondano terus dipacu, sehingga akan menciptakan destinasi unggulan baru selain Bunaken.
Sementara itu, Bupati Mewoh menyambut baik dukungan tersebut dan mengharapkan agar apa yang disampaikan itu akan menindaklanjutinya sambil terus berkoordinasi dengan Kemenpar RI.
Menanggapi halite, Kadispar Sulut Daniel Mewengkang mengusulkan agar salah satu even Pemkab Minahasa yaitu Festival Danau Tondano 2018 agar dapat di-launching bersama pada bulan Mei nanti di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Jakarta.
Sebelumnya Deputi Menpar Dadang Rizky Ratman juga telah menggelar Diskusi Pagi dengan para Kadis Pariwisata se-Sulut bertempat di Resto Hotel Novotel Manado.
Diskusi yang dipandu oleh Kadis Pariwisata Provinsi Sulut Daniel Mewengkang ini, turut dihadiri oleh Kadispar Kota Manado Dra Lenda Pelealu, Kadis Budpar Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi, Kadis Parbud Bolmong Dra Ulfa Paputungan, Kadispar Bolmut SH Ponongoa, Kadispar Bolsel Resly Paputungan, Sekdis Pariwisata Sulut Drs Joudy Senduk, Kabid Destinasi Dispar Sulut Drs John Paerunan, Ketua Satgas Pariwisata Sulut Dino Gobel dan Kadis Pariwisata Provinsi Sulteng serta pejabat lainnya.
Dikatakan Deputi Dadang bahwa Pariwisata itu harus bisa melayani para wisatawan yang mengunjungi suatu objek wisata selalu memegang tiga prinsip, yaitu apa yang dilihat, apa yang dilakukan, dan apa yang akan di bawa pulang.
“Saya mengharapkan pula agar pemerintah terus mendorong para pelaku industri pariwisata untuk terus berperan, sehingga pemerataan pengembangan destinasi wisata di Sulut ini akan terwujud,” ujar Dadang.
(Frangki Wullur)
Manado, BeritaManado.com — Deputi Menteri PariwisataRI Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizky Ratman menyatakan dukungannya terhadap Calendar of Event 2018 yang telah diprogramkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa.
Dukungan tersebut disampaikannya saat bertemu dengan Penjabat Bupati Minahasa Drs Royke Mewoh DEA di sela-sela pelaksanaan Musrenbang Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (18/4/2018) siang tadi di Hotel Novotel Manado.
Pada kesempatan tersebut, kepada Bupati Mewoh yang didampingi Kadisbudpar Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi, Dadang mengharapkan agar pengembangan pariwisata di Danau Tondano terus dipacu, sehingga akan menciptakan destinasi unggulan baru selain Bunaken.
Sementara itu, Bupati Mewoh menyambut baik dukungan tersebut dan mengharapkan agar apa yang disampaikan itu akan menindaklanjutinya sambil terus berkoordinasi dengan Kemenpar RI.
Menanggapi halite, Kadispar Sulut Daniel Mewengkang mengusulkan agar salah satu even Pemkab Minahasa yaitu Festival Danau Tondano 2018 agar dapat di-launching bersama pada bulan Mei nanti di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Jakarta.
Sebelumnya Deputi Menpar Dadang Rizky Ratman juga telah menggelar Diskusi Pagi dengan para Kadis Pariwisata se-Sulut bertempat di Resto Hotel Novotel Manado.
Diskusi yang dipandu oleh Kadis Pariwisata Provinsi Sulut Daniel Mewengkang ini, turut dihadiri oleh Kadispar Kota Manado Dra Lenda Pelealu, Kadis Budpar Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi, Kadis Parbud Bolmong Dra Ulfa Paputungan, Kadispar Bolmut SH Ponongoa, Kadispar Bolsel Resly Paputungan, Sekdis Pariwisata Sulut Drs Joudy Senduk, Kabid Destinasi Dispar Sulut Drs John Paerunan, Ketua Satgas Pariwisata Sulut Dino Gobel dan Kadis Pariwisata Provinsi Sulteng serta pejabat lainnya.
Dikatakan Deputi Dadang bahwa Pariwisata itu harus bisa melayani para wisatawan yang mengunjungi suatu objek wisata selalu memegang tiga prinsip, yaitu apa yang dilihat, apa yang dilakukan, dan apa yang akan di bawa pulang.
“Saya mengharapkan pula agar pemerintah terus mendorong para pelaku industri pariwisata untuk terus berperan, sehingga pemerataan pengembangan destinasi wisata di Sulut ini akan terwujud,” ujar Dadang.
(Frangki Wullur)