MANADO – Agenda kunjungan kerja dan studi banding yang dilakukan legislatif termasuk DPRD Sulut tak jarang menuai resistensi dari masyarakat. Anggaran yang notabene dari uang rakyat menjadi alasan utama.
Ketua Komisi III DPRD Sulut, Sherpa Manembu mengangkat wacana penggunaan teknologi internet dan teleconference dapat dikembangkan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah pusat diharapkan dapat menjabarkan kebijakan penggunaan teknologi ini.
“Sebenarnya pembicaraan langsung dengan menggunakan teknologi teleconference sudah dilakukan pada acara tertentu. Tapi memang hingga kini belum digalakan. Pengadaan alat menjadi masalah utama,” ujar Manembu, Senin (13/6).
Lanjut legislator Partai Golkar ini, penggunaan teknologi teleconference dapat digunakan di semua DPRD di seluruh Indonesia. “Sehingga kita tidak harus studi banding yang memakan anggaran besar,” pungkasnya. (jry)
MANADO – Agenda kunjungan kerja dan studi banding yang dilakukan legislatif termasuk DPRD Sulut tak jarang menuai resistensi dari masyarakat. Anggaran yang notabene dari uang rakyat menjadi alasan utama.
Ketua Komisi III DPRD Sulut, Sherpa Manembu mengangkat wacana penggunaan teknologi internet dan teleconference dapat dikembangkan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah pusat diharapkan dapat menjabarkan kebijakan penggunaan teknologi ini.
“Sebenarnya pembicaraan langsung dengan menggunakan teknologi teleconference sudah dilakukan pada acara tertentu. Tapi memang hingga kini belum digalakan. Pengadaan alat menjadi masalah utama,” ujar Manembu, Senin (13/6).
Lanjut legislator Partai Golkar ini, penggunaan teknologi teleconference dapat digunakan di semua DPRD di seluruh Indonesia. “Sehingga kita tidak harus studi banding yang memakan anggaran besar,” pungkasnya. (jry)