Pulau Sara’a, merupakan pulau kosong yang tak berpenghuni. Letaknya di antara Pulau Karakelang dan Pulau Salibabu, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Untuk mencapai Pulau Sara’a, bisa ditempuh dari Melonguane dan Lirung, dengan menggunakan perahu motor milik para nelayan. Perjalanan ke Pulau Sara’a besar dan kecil, dapat ditempuh sekitar 15 menit, menyusuri laut yang dalamnya diperkirakan lebih dari 500 meter, yang merupakan jalur pelayaran.
Sedangkan dari Pulau Lirung, perjalanan melalui laut di tempuh lebih kurang 5 menit, dengan menggunakan perahu motor.
Di Pulau Sara’a besar dan kecil, terhampar pasir putih yang sangat halus. Pulau ini tergolong masih perawan, karena belum banyak wisatawan lokal maupun asing melancong ke tempat ini.
Pulau Sara’a merupakan surga bagi mereka yang menyukai panorama taman laut. Air lautnya yang jernih membuat terumbu karang dan ikan dapat terlihat jelas dari permukaan laut. Keindahan taman lautnya akan semakin jelas bagi mereka yang gemar menyelam atau snorkling.
Selain itu, perlu disediakan sarana transportasi yang rutin. Karena sarana transportasi menuju ke Pulau Sara’a masih sangat terbatas. Sehingga wisatawan yang ingin berkunjung ke pulau ini, harus menyewa perahu motor dengan harga 250 ribu rupiah.
Pesona Pulau Sara’a tidak hanya pada keindahan panorama laut dan pantainya, kawasan hutan di pulau ini juga masih terpelihara dengan baik. Rimbunan pohon besar dan kecil belum terjamah para perambah hutan.
Meskipun memiliki potensi yang besar sebagai kawasan wisata bahari, pulau tanpa penghuni ini ternyata belum banyak dikenal oleh para wisatawan.
Untuk mengembangkan pulau ini, perlu perhatian khusus dari Pemerintah Daerah setempat. Terutama untuk membangun fasilitas penunjang, seperti tempat peristirahan, dermaga dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, perlu disediakan sarana transportasi yang rutin. Karena sarana transportasi menuju ke Pulau Sara’a masih sangat terbatas.