Denpasar – Begitu kompleksnya problematika hidup sering dijadikan alasan yang terkadang mempersalahkan Tuhan, karena hidup ini dianggap terlalu susah untuk dijalani. Namun tidak demikian dengan Melky Pangemanan.
Menurutnya hidup tidak seberat anggapan banyak orang. Cukup dengan berdoa, bekerja dan bersyukur, maka seseorang sudah bisa menjalankan hidup ini apa adanya, namun tetap dalam lindungan Tuhan.
“Tentu sebagai orang beragama, berdoa dan bekerja sudah tidak asing lagi didengar. Namun sikap senantiasa bersyukur itu yang perlu untuk diperhatikan. Kita harus menempatkan sikap bersyukur setara dengan berdoa dan bekerja,” katanya.
Melky yang juga merupakan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Sulawesi Utara ini mengungkapkan bahwa tiga hal itu adalah resep sederhana untuk menjalani hidup sehari-hari dengan profesi apapun.
“Saya percaya apapun profesi kita, jika itu dilakukan dengan tekun dan selalu mengucap syukur, maka Tuhan tidak akan menutup mata untuk mencurahkan berkat bagi anak-anak-Nya,” tutur Melky. (frangkiwullur)
Denpasar – Begitu kompleksnya problematika hidup sering dijadikan alasan yang terkadang mempersalahkan Tuhan, karena hidup ini dianggap terlalu susah untuk dijalani. Namun tidak demikian dengan Melky Pangemanan.
Menurutnya hidup tidak seberat anggapan banyak orang. Cukup dengan berdoa, bekerja dan bersyukur, maka seseorang sudah bisa menjalankan hidup ini apa adanya, namun tetap dalam lindungan Tuhan.
“Tentu sebagai orang beragama, berdoa dan bekerja sudah tidak asing lagi didengar. Namun sikap senantiasa bersyukur itu yang perlu untuk diperhatikan. Kita harus menempatkan sikap bersyukur setara dengan berdoa dan bekerja,” katanya.
Melky yang juga merupakan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Sulawesi Utara ini mengungkapkan bahwa tiga hal itu adalah resep sederhana untuk menjalani hidup sehari-hari dengan profesi apapun.
“Saya percaya apapun profesi kita, jika itu dilakukan dengan tekun dan selalu mengucap syukur, maka Tuhan tidak akan menutup mata untuk mencurahkan berkat bagi anak-anak-Nya,” tutur Melky. (frangkiwullur)