Manado — Masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) telah dimulai sejak 23 September 2018 lalu.
Para calon Presiden, Wakil Presiden dan wakil rakyat beserta tim kampanya serta simpatisan pun langsung memperkenalkan visi, misi serta track record masing-masing calon, tentu harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam masa ini, segala upaya yang dilakukan diharapkan tepat dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat agar tidak ada yang memutuskan untuk tidak memberikan hak suaranya di bilik suara nanti atau golput, terutama anak muda.
“Anak muda ini masa depan bangsa, tentu. Negara juga butuh partisipasi aktif dari anak-anak muda, dimana bisa berkontribusi langsung demi kemajuan bangsa, salah satunya dengan menggunakan hak suara nanti,” ujar Meikel Stif Maringka SH, entrepreneur yang kini memutuskan untuk turut andil dalam membangun daerah tak hanya lewat sektor bisnis, tapi juga lewat jalur legislatif.
Kepada BeritaManado.com, Meikel pun tak menampik, banyaknya permasalahan yang ada seperti mencuatnya kasus-kasus korupsi bisa mempengaruhi keyakinan masyarakat terutama anak-anak muda yang didalamnya ada pemilih pemula terhadap para anggota legislatif.
“Tapi tak bisa dipungkiri juga, masih ada wakil rakyat dan yang sedang berjuang menjadi wakil rakyat yang memang benar benar berkomitmen untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggunjawab. Saya pun yakin, anak-anak muda tidak menutup mata dan masih punya harapan terhadap mereka yang nantinya akan duduk di kursi itu,” lanjut Meikel.
Keyakinan bahwa anak muda, khususnya di Manado tak menutup sebelah mata, tapi justru ikut memantau dan mempelajari politik saat ini membuat Meikel optimis, tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu akan maksimal.
“Saya tetap optimis anak muda Manado tak ada yang golput. Anak muda sekarang sudah tidak asing lagi dengan dunia politik justru makin kritis. Apalagi banyak juga anak muda sekarang yang akhirnya terjun kedunia politik. Ini tentu jadi daya tarik tersendiri,” kata Meikel.
(srisurya)
Manado — Masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) telah dimulai sejak 23 September 2018 lalu.
Para calon Presiden, Wakil Presiden dan wakil rakyat beserta tim kampanya serta simpatisan pun langsung memperkenalkan visi, misi serta track record masing-masing calon, tentu harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam masa ini, segala upaya yang dilakukan diharapkan tepat dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat agar tidak ada yang memutuskan untuk tidak memberikan hak suaranya di bilik suara nanti atau golput, terutama anak muda.
“Anak muda ini masa depan bangsa, tentu. Negara juga butuh partisipasi aktif dari anak-anak muda, dimana bisa berkontribusi langsung demi kemajuan bangsa, salah satunya dengan menggunakan hak suara nanti,” ujar Meikel Stif Maringka SH, entrepreneur yang kini memutuskan untuk turut andil dalam membangun daerah tak hanya lewat sektor bisnis, tapi juga lewat jalur legislatif.
Kepada BeritaManado.com, Meikel pun tak menampik, banyaknya permasalahan yang ada seperti mencuatnya kasus-kasus korupsi bisa mempengaruhi keyakinan masyarakat terutama anak-anak muda yang didalamnya ada pemilih pemula terhadap para anggota legislatif.
“Tapi tak bisa dipungkiri juga, masih ada wakil rakyat dan yang sedang berjuang menjadi wakil rakyat yang memang benar benar berkomitmen untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggunjawab. Saya pun yakin, anak-anak muda tidak menutup mata dan masih punya harapan terhadap mereka yang nantinya akan duduk di kursi itu,” lanjut Meikel.
Keyakinan bahwa anak muda, khususnya di Manado tak menutup sebelah mata, tapi justru ikut memantau dan mempelajari politik saat ini membuat Meikel optimis, tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu akan maksimal.
“Saya tetap optimis anak muda Manado tak ada yang golput. Anak muda sekarang sudah tidak asing lagi dengan dunia politik justru makin kritis. Apalagi banyak juga anak muda sekarang yang akhirnya terjun kedunia politik. Ini tentu jadi daya tarik tersendiri,” kata Meikel.
(srisurya)