Jeffry Wowiling dan Max Lomban
Bitung – Wakil Walikota Bitung, Max Lomban bersama Kepala BLH Pemkot Bitung, Jeffry Wowiling mengahadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah Nasional, Senin (1/2/2016).
Rakornas ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan program Adipura dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan menuju Indonesia yang bersih sampah 2020.
Rakornas itu dibuka Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nurbaya Bakar di Hotel Grand Sahid Jaya Jalan Jenderal Sudirman Momor 86 Jakarta.
Max mengatakan, Rakornas pengolahan sampah nasional membahas mengenai penilaian dan penghargaan untuk Adipura tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab kategori piala Adipura yang dikeluarkan KLHK saat ini menjadi lebih kompleks.
“Intinya Adaipura saat ini tak hanya dinilai lewat pengihijauan dan kebersihan saja, namun harus dibarengi dengan aspek pengelolaan iklim yang baik seperti pencemaran udara, air dan tanah,” kata Max.
Selain itu kata dia, kategori penghargaan Adipura saat ini dititik beratkan pada penilaian kota yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui trade, tourism, and investmen yang berbasis pengelolaan lingkungan hidup. Disamping itu kepala daerah hendaknya fokus pada apa yang menjadi kekuatan unik di masing-masing daerahnya.
“Daerah harus menemukan postitioning, differentiation dan branding. Positionngnya harus tajam yang mengarah pada diferensiasi daerah itu, cocok dengan segmen yang disasar. Ini menjadi kesempatan daerah untuk membangun daya saing,” katanya.(*/abinenobm)
Jeffry Wowiling dan Max Lomban
Bitung – Wakil Walikota Bitung, Max Lomban bersama Kepala BLH Pemkot Bitung, Jeffry Wowiling mengahadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah Nasional, Senin (1/2/2016).
Rakornas ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan program Adipura dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan menuju Indonesia yang bersih sampah 2020.
Rakornas itu dibuka Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nurbaya Bakar di Hotel Grand Sahid Jaya Jalan Jenderal Sudirman Momor 86 Jakarta.
Max mengatakan, Rakornas pengolahan sampah nasional membahas mengenai penilaian dan penghargaan untuk Adipura tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab kategori piala Adipura yang dikeluarkan KLHK saat ini menjadi lebih kompleks.
“Intinya Adaipura saat ini tak hanya dinilai lewat pengihijauan dan kebersihan saja, namun harus dibarengi dengan aspek pengelolaan iklim yang baik seperti pencemaran udara, air dan tanah,” kata Max.
Selain itu kata dia, kategori penghargaan Adipura saat ini dititik beratkan pada penilaian kota yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui trade, tourism, and investmen yang berbasis pengelolaan lingkungan hidup. Disamping itu kepala daerah hendaknya fokus pada apa yang menjadi kekuatan unik di masing-masing daerahnya.
“Daerah harus menemukan postitioning, differentiation dan branding. Positionngnya harus tajam yang mengarah pada diferensiasi daerah itu, cocok dengan segmen yang disasar. Ini menjadi kesempatan daerah untuk membangun daya saing,” katanya.(*/abinenobm)