TOMOHON, beritamanado.com – Persoalan kemiskinan masih menjadi momok yang dihadapi oleh seluruh kota-kota di Indonesia, tak terkecuali Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Pasalnya, jumlah warga miskin di Kota Bunga ini ternyata tak sedikit.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan dan Sosial (Dinkessos) Kota Tomohon, jumlah warga miskin di Kota Tomohon mencapai 27.821 jiwa. Angka tersebut menyentuh 25 persen dari jumlah penduduk Kota Tomohon yang berjumlah sekitar 103.506 jiwa.
“Jumlah warga miskin di Kota Tomohon mencapai 27.821 jiwa atau 5.560 kepala keluarga berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Sosial per tahun 2014. Sedangkan untuk tahun 2015 kami belum memperoleh datanya,” ungkap Kepala Bidang Jaminan dan Bantuan Sosial Dinkessos Kota Tomohon Femmy Rambing kepada BeritaManado.com.
Dikatakannya, dari jumlah per kepala keluarga tersebut saat ini telah berkurang sekitar 115 KK. “Saat ini sekitar 5.445 KK. Pengurangan ini disebabkan ada yang telah meninggal dunia, menjadi PNS dan tentu peningkatan perekonomiannya. Namun kami yakin angka tersebut saat ini telah berkurang dengan adanya program-program dari pemerintah,” tukasnya. (ray)
TOMOHON, beritamanado.com – Persoalan kemiskinan masih menjadi momok yang dihadapi oleh seluruh kota-kota di Indonesia, tak terkecuali Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Pasalnya, jumlah warga miskin di Kota Bunga ini ternyata tak sedikit.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan dan Sosial (Dinkessos) Kota Tomohon, jumlah warga miskin di Kota Tomohon mencapai 27.821 jiwa. Angka tersebut menyentuh 25 persen dari jumlah penduduk Kota Tomohon yang berjumlah sekitar 103.506 jiwa.
“Jumlah warga miskin di Kota Tomohon mencapai 27.821 jiwa atau 5.560 kepala keluarga berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Sosial per tahun 2014. Sedangkan untuk tahun 2015 kami belum memperoleh datanya,” ungkap Kepala Bidang Jaminan dan Bantuan Sosial Dinkessos Kota Tomohon Femmy Rambing kepada BeritaManado.com.
Dikatakannya, dari jumlah per kepala keluarga tersebut saat ini telah berkurang sekitar 115 KK. “Saat ini sekitar 5.445 KK. Pengurangan ini disebabkan ada yang telah meninggal dunia, menjadi PNS dan tentu peningkatan perekonomiannya. Namun kami yakin angka tersebut saat ini telah berkurang dengan adanya program-program dari pemerintah,” tukasnya. (ray)