MANADO – Lebih dari lima tahun terakhir di Asia, proses transnasional menjadi satu isu yang strategis dengan meningkatnya persebaran manusia dan segala sesuatu yang mereka bawa. Proses tersebut membentuk jaringan politik baru di Asia. Ilmu sosial dapat memahami dampak proses transnasional pada institusi nasional dan ilmu sosial dapat membantu memahami perkembangan kajian itu.
Untuk lebih memahami permasalahan itu, para ilmuan sosial dan kemanusiaan dari kawasan Asia Pasifik berkumpul di Kota Manado, mengadakan seminar Association of Asian Social Science Research Councils (AASSREC) yang digelar 17 sampai 19 Oktober 2011. Seminar AASREC diikuti 14 negara se Asia, dibuka Senin (17/10) oleh ketua Lembaga Ilmu Politik Indonesia (LIPI) Prof DR Lukman Hakim, di dampingi Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang.
“Pemetaan dari sejarah dunia, menunjukkan berbagai gambaran proses pergerakan transasional yang kaya dan berwarna, hal ini mengindikasikan bahwa perpindahan yang cepat mulai dari kolonisasi manusia awal ke benua-benua tak terpenuhi menyebabkan terjadinya perubahan sosial politik yang sangat kompleks pada masa kini, bahkan sering kali dipicu oleh adanya perang,” papar Lukman saat memberikan sambutan di Hotel Arya Duta Manado. (*/jrp)