Airmadidi–Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Kelurahan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut) terus dipersoalkan masyarakat setempat.
Keluhan tersebut masih soal tumpukan sampah yang sudah meluap memasuki tanah milik warga. Disisi lain, satu mesin louder yang ada di lokasi TPA tidak digunakan untuk mendorong sampah ke jurang.
“Dulu mesin tersebut rusak, tapi sekarang sudah diperbaiki. Namun tidak difungsikan petugas,” ujar Noldy Matindas, warga setempat, kepada BeritaManado.com Senin (24/11/2014).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Minut Johannes Rumambi kembali mengingatkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebagai instansi yang paling bertanggungjawab atas masalah tersebut, agar secepatnya mencari solusi. “Masalah ini sudah begitu lama terjadi. Bahkan, waktu lalu pihak warga pernah memblokir jalan masuk TPA karena sampah sudah menumpuk di jalan. Saya minta BLH khususnya Kabid Kebersihan yang baru terpilih, harus ada terobosan. Jangan biarkan seperti itu,” kata Rumambi.
Dia mengakui, pengelolaan TPA terkendala masalah dana. “Nanti di APBD 2015, anggarannya diatur untuk sewa alat berat. Karena kalau begini terus akan berpengaruh juga pada penilaian Adipura tahun depan,” tutup Rumambi.(finda)
Airmadidi–Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Kelurahan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut) terus dipersoalkan masyarakat setempat.
Keluhan tersebut masih soal tumpukan sampah yang sudah meluap memasuki tanah milik warga. Disisi lain, satu mesin louder yang ada di lokasi TPA tidak digunakan untuk mendorong sampah ke jurang.
“Dulu mesin tersebut rusak, tapi sekarang sudah diperbaiki. Namun tidak difungsikan petugas,” ujar Noldy Matindas, warga setempat, kepada BeritaManado.com Senin (24/11/2014).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Minut Johannes Rumambi kembali mengingatkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebagai instansi yang paling bertanggungjawab atas masalah tersebut, agar secepatnya mencari solusi. “Masalah ini sudah begitu lama terjadi. Bahkan, waktu lalu pihak warga pernah memblokir jalan masuk TPA karena sampah sudah menumpuk di jalan. Saya minta BLH khususnya Kabid Kebersihan yang baru terpilih, harus ada terobosan. Jangan biarkan seperti itu,” kata Rumambi.
Dia mengakui, pengelolaan TPA terkendala masalah dana. “Nanti di APBD 2015, anggarannya diatur untuk sewa alat berat. Karena kalau begini terus akan berpengaruh juga pada penilaian Adipura tahun depan,” tutup Rumambi.(finda)