Jakarta — Terpilihnya Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin sebagai pendamping Jokowi, merupakan pilihan yang paling realistis sekaligus menjawab tantangan bangsa Indonesia saat ini. Kita tahu, pada Pilpres 2014 lalu dan puncaknya terjadi pada Pilkada Jakarta, politisasi agama telah mengoyak rasa persatuan dan ikatan erat kita sebagai bangsa.
Dengan menggandeng KH Ma’ruf Amin, yang menjabat sebagai Ketua MUI sekaligus Rais Am PBNU sebagai Cawapres, setidaknya pada Pilpres 2019 ini kita tidak lagi dipusingkan dengan isu-isu agama. Terkadang isu agama yang memasuki ruang-ruang politik sangat beresiko memecah belah bangsa sehingga energi bangsa ini habis untuk persoalan-persoalan yang tidak perlu.
Padahal bangsa Indonesia ke depan membutuhkan ikatan kebersamaan semua anak bangsa untuk menjawab tantangan-tantangan dunia yang semakin rumit dan kompleks. Pada sisi lain, penegasan bahwa nilai-nilai spritual dan agama merupakan landasan dasar pembangunan Indonesia.
Teman Jokowi sebagai organisasi relawan pendukung Jokowi untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai Presiden Indonesia 2019-2024, sejak awal memercayai sepenuhnya kewenangan pemilih Cawapres kepada Jokowi. TJ percaya, Jokowi memiliki pertimbangan dan alasan yang cukup ketika menentukan KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapresnya.
Bagi TJ, memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin adalah sebuah jalan yang harus ditempuh sekaligus upaya membangun pondasi lebih kuat untuk Indonesia masa depan.
“Kami yakin, pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin adalah yang terbaik untuk bangsa ini,” ujar Andre Opa Sumual, Ketua Umum Teman Jokowi.
Karena itu, TJ akan berusaha sekuat tenaga untuk memberdayakan kekuatan petani, nelayan, buruh, UKM dan seluruh potensi bangsa ini, teristimewa para millenial, untuk memastikan terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI periode kedua.
(***/rds)
Jakarta — Terpilihnya Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin sebagai pendamping Jokowi, merupakan pilihan yang paling realistis sekaligus menjawab tantangan bangsa Indonesia saat ini. Kita tahu, pada Pilpres 2014 lalu dan puncaknya terjadi pada Pilkada Jakarta, politisasi agama telah mengoyak rasa persatuan dan ikatan erat kita sebagai bangsa.
Dengan menggandeng KH Ma’ruf Amin, yang menjabat sebagai Ketua MUI sekaligus Rais Am PBNU sebagai Cawapres, setidaknya pada Pilpres 2019 ini kita tidak lagi dipusingkan dengan isu-isu agama. Terkadang isu agama yang memasuki ruang-ruang politik sangat beresiko memecah belah bangsa sehingga energi bangsa ini habis untuk persoalan-persoalan yang tidak perlu.
Padahal bangsa Indonesia ke depan membutuhkan ikatan kebersamaan semua anak bangsa untuk menjawab tantangan-tantangan dunia yang semakin rumit dan kompleks. Pada sisi lain, penegasan bahwa nilai-nilai spritual dan agama merupakan landasan dasar pembangunan Indonesia.
Teman Jokowi sebagai organisasi relawan pendukung Jokowi untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai Presiden Indonesia 2019-2024, sejak awal memercayai sepenuhnya kewenangan pemilih Cawapres kepada Jokowi. TJ percaya, Jokowi memiliki pertimbangan dan alasan yang cukup ketika menentukan KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapresnya.
Bagi TJ, memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin adalah sebuah jalan yang harus ditempuh sekaligus upaya membangun pondasi lebih kuat untuk Indonesia masa depan.
“Kami yakin, pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin adalah yang terbaik untuk bangsa ini,” ujar Andre Opa Sumual, Ketua Umum Teman Jokowi.
Karena itu, TJ akan berusaha sekuat tenaga untuk memberdayakan kekuatan petani, nelayan, buruh, UKM dan seluruh potensi bangsa ini, teristimewa para millenial, untuk memastikan terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI periode kedua.
(***/rds)