MANADO – Menaggapi hasil perhitungan cepat yang dilakukan Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang memenangkan pasangan Drs SH Sarundajang – Djouhari Kansil (SHS-Berhasil) di Pemilukada Sulawesi Utara, dengan 31,65 persen suara, mendapat tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut.
Anggota KPU Karyanto Martham kepada wartawan, Kamis (05/08) mengatakan, hasil resmi pemenang pemilukada adalah melalui perhitungan manual yang dilakukan KPU. “Tunggu saja hasil manual KPU, masyarakat jangan dulu percaya dengan hasil survey itu, hasil resminya ada di KPU” ujar Martham.
Sementara pimpinan dua lembaga survey, Saiful Mujani dari Lembaga Survey Indonesia dan Denny J.A dari Lingkaran Survey Indonesia mengatakan, wajar jika kandidat calon gubernur yang lain menolak hasil quick count, namun menurut mereka, masyarakat membutuhkan hal itu.
“Kami mempertaruhkan citra kami secara nasional, jadi tidak mungkin kami sengaja melakukan kesalahan, banyak daerah yang sudah dilakukan survey pemilukada, kami tidak pernah salah,” ujar Saiful Mujani.
Rencananya, KPU akan melakukan real acount besok, Jumat (06/08), atau tiga hari sesudah pelaksanaan pemilukada.
MANADO – Menaggapi hasil perhitungan cepat yang dilakukan Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang memenangkan pasangan Drs SH Sarundajang – Djouhari Kansil (SHS-Berhasil) di Pemilukada Sulawesi Utara, dengan 31,65 persen suara, mendapat tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut.
Anggota KPU Karyanto Martham kepada wartawan, Kamis (05/08) mengatakan, hasil resmi pemenang pemilukada adalah melalui perhitungan manual yang dilakukan KPU. “Tunggu saja hasil manual KPU, masyarakat jangan dulu percaya dengan hasil survey itu, hasil resminya ada di KPU” ujar Martham.
Sementara pimpinan dua lembaga survey, Saiful Mujani dari Lembaga Survey Indonesia dan Denny J.A dari Lingkaran Survey Indonesia mengatakan, wajar jika kandidat calon gubernur yang lain menolak hasil quick count, namun menurut mereka, masyarakat membutuhkan hal itu.
“Kami mempertaruhkan citra kami secara nasional, jadi tidak mungkin kami sengaja melakukan kesalahan, banyak daerah yang sudah dilakukan survey pemilukada, kami tidak pernah salah,” ujar Saiful Mujani.
Rencananya, KPU akan melakukan real acount besok, Jumat (06/08), atau tiga hari sesudah pelaksanaan pemilukada.