Manado – Dr Harley Mangindaan berharap potensi investasi yang ada di Sulut khususnya Manado dapat menopang kesinambungan ekonomi nasional serta menciptakan lapangan pekerjaan.
“Dengan besarnya potensi di kota Manado, maka pemerintah bisa menaruh perhatian pada Manado, terutama investasi untuk perkembangan industri hilir pertanian terutama kemaritiman,” ujar Wakil Walikota Manado ini pada acara Regional Potential Invesment Exhibition 20-21 Mei 2015 Hotel Peninsula Kota Manado.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan Pemprov Sulut dihadiri seluruh perwakilan Badan Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) yang ada di Sulut serta konsulat asing yang ada di Manado Sulut serta investor yang didatangkan perwakilan BKPM (Indonesia Invesment Promotion Center/IIPC).
Mangindaan menilai investasi merupakan penyangga pencapaian proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015. oleh karena itu, untuk mendorong masuknya investasi, pemerintah daerah kabupaten dan kota mulai merealisasikan berbagai proyek infrastruktur pendukung.
Dia menambahkan, pembangunan proyek infrastruktur ini diharapkan menjawab kebutuhan investor terkait konektivitas logistik dan kebutuhan energi.
“Artinya pemerintah berusaha menciptakan iklim investasi yang kondusif, karena yang terpenting adalah stabilitas keamanan dan politik serta mewujudkan kepastian hukum,” terang Doktor jebolan UNHAS Makassar ini.
Mangindaan pun menyinggung salah satunya reformasi kebijakan perizinan investasi melalui PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Pusat yang telah dilaunching Presiden Jokowi 26 Januari lalu.
Hal itu menurutnya pemerintah pusat melalui BKPM dan Kementerian/Kelembagaan terkait, sudah menyederhanakan perizinan.
Manado – Dr Harley Mangindaan berharap potensi investasi yang ada di Sulut khususnya Manado dapat menopang kesinambungan ekonomi nasional serta menciptakan lapangan pekerjaan.
“Dengan besarnya potensi di kota Manado, maka pemerintah bisa menaruh perhatian pada Manado, terutama investasi untuk perkembangan industri hilir pertanian terutama kemaritiman,” ujar Wakil Walikota Manado ini pada acara Regional Potential Invesment Exhibition 20-21 Mei 2015 Hotel Peninsula Kota Manado.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan Pemprov Sulut dihadiri seluruh perwakilan Badan Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) yang ada di Sulut serta konsulat asing yang ada di Manado Sulut serta investor yang didatangkan perwakilan BKPM (Indonesia Invesment Promotion Center/IIPC).
Mangindaan menilai investasi merupakan penyangga pencapaian proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015. oleh karena itu, untuk mendorong masuknya investasi, pemerintah daerah kabupaten dan kota mulai merealisasikan berbagai proyek infrastruktur pendukung.
Dia menambahkan, pembangunan proyek infrastruktur ini diharapkan menjawab kebutuhan investor terkait konektivitas logistik dan kebutuhan energi.
“Artinya pemerintah berusaha menciptakan iklim investasi yang kondusif, karena yang terpenting adalah stabilitas keamanan dan politik serta mewujudkan kepastian hukum,” terang Doktor jebolan UNHAS Makassar ini.
Mangindaan pun menyinggung salah satunya reformasi kebijakan perizinan investasi melalui PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Pusat yang telah dilaunching Presiden Jokowi 26 Januari lalu.
Hal itu menurutnya pemerintah pusat melalui BKPM dan Kementerian/Kelembagaan terkait, sudah menyederhanakan perizinan.