Manado – Kembali puluhan siswa dari SD, SMP dan SMA yang ada di Kota Manado, kena razia tim Sat Pol PP. Razia pelajar itu dilakukan secara rutin dalam menciptakan Kota Manado sebagai kota yang menyenangkan, Selasa (18/11/2014).
Mereka yang kena razia, ketika berada di luar sekolaah saat jam pelajaran. Hampir 40 siswa dirazia dan dibawa ke Kantor Sat Pol PP untuk diberikan pembinaan, selanjutnya di perbolehkan pulang setelah dijemput pihak guru atau kepala sekolah.
Uniknya, satu sekolah yang terletak di Jalan Pumorow, sudah kali kedua para siswanya kena razia. Hukuman atau pembinaan dilakukan pihak sekolah, para siswa itu harus buka seragam dan berlari menuju sekolah dari kantor Sat Pol PP.
“Mama sudah jo iko, tunggu disitu jo,” bisik seorang siswa pada seorang ibu, saat siswa itu akan berlari menuju ke sekolahnya dari kantor Sat Pol PP.
Sementara siswa lainnya, kedapatan membawa rokok dalam tas sekolahnya. Siswa itu pun harus menggigit bungkusan rokok itu sambil diberi sanksi push up.
Beberapa siswa yang kena razia, mengatakan mereka saat itu sedang disuruh guru untuk melakukan foto copy, namun saat dirazia, para siswa itu justru berada di tempat makan di seberang sekolah mereka.
“Ada ba foto copy, tu kertas foto copy so kase, kong ada bale ulang, ada makan,” kata seorang siswi yang diiyakan temannya.
Kasat Pol PP, Xaverius Runtuwene, menegaskan, mereka yang kena razia, adalah mereka yang di jam sekolah atau jam belajar, sedang makan atau nongkrong di luar sekolah. “Itu yang kita tertibkan,” tandas Kasat Xaverius. (robintanauma)
Manado – Kembali puluhan siswa dari SD, SMP dan SMA yang ada di Kota Manado, kena razia tim Sat Pol PP. Razia pelajar itu dilakukan secara rutin dalam menciptakan Kota Manado sebagai kota yang menyenangkan, Selasa (18/11/2014).
Mereka yang kena razia, ketika berada di luar sekolaah saat jam pelajaran. Hampir 40 siswa dirazia dan dibawa ke Kantor Sat Pol PP untuk diberikan pembinaan, selanjutnya di perbolehkan pulang setelah dijemput pihak guru atau kepala sekolah.
Uniknya, satu sekolah yang terletak di Jalan Pumorow, sudah kali kedua para siswanya kena razia. Hukuman atau pembinaan dilakukan pihak sekolah, para siswa itu harus buka seragam dan berlari menuju sekolah dari kantor Sat Pol PP.
“Mama sudah jo iko, tunggu disitu jo,” bisik seorang siswa pada seorang ibu, saat siswa itu akan berlari menuju ke sekolahnya dari kantor Sat Pol PP.
Sementara siswa lainnya, kedapatan membawa rokok dalam tas sekolahnya. Siswa itu pun harus menggigit bungkusan rokok itu sambil diberi sanksi push up.
Beberapa siswa yang kena razia, mengatakan mereka saat itu sedang disuruh guru untuk melakukan foto copy, namun saat dirazia, para siswa itu justru berada di tempat makan di seberang sekolah mereka.
“Ada ba foto copy, tu kertas foto copy so kase, kong ada bale ulang, ada makan,” kata seorang siswi yang diiyakan temannya.
Kasat Pol PP, Xaverius Runtuwene, menegaskan, mereka yang kena razia, adalah mereka yang di jam sekolah atau jam belajar, sedang makan atau nongkrong di luar sekolah. “Itu yang kita tertibkan,” tandas Kasat Xaverius. (robintanauma)