Manado – Mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah Fakultas, dikeluhkan orang tua Mahasiswa Baru (Maba) Unsrat.
“Kami keluarga sederhana, anak saya lulus SBNMPTN dengan nilai yang baik, namun kali ini menghadapi biaya UKT yang cukup mahal, informasi tahun sebelum-sebelumnya tidak semahal ini, mungkin Rektor dapat meninjau persoalan ini,” ujar Didi Kalangi kepada BeritaManado.com.
Dikesempatan berbeda, Ketua Senat Mahasiswa (Semah) Fispol Unsrat, Boy Paparang mengatakan biaya UKT sejauh masih realistis adalah kewajaran, namun sebaiknya sesuai dengan peruntukannya.
Saat dikonfirmasi Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat melalui Juru Bicaranya Hesky Kolibu menegaskan adanya kenaikan UKT merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Ristek.
“Kenaikan 10 persen UKT, adalah kebijakan kementerian, itu juga merupakan penyesuaian untuk fasilitas pendidikan di Unsrat,” tutur Kolibu. (risat)
Manado – Mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah Fakultas, dikeluhkan orang tua Mahasiswa Baru (Maba) Unsrat.
“Kami keluarga sederhana, anak saya lulus SBNMPTN dengan nilai yang baik, namun kali ini menghadapi biaya UKT yang cukup mahal, informasi tahun sebelum-sebelumnya tidak semahal ini, mungkin Rektor dapat meninjau persoalan ini,” ujar Didi Kalangi kepada BeritaManado.com.
Dikesempatan berbeda, Ketua Senat Mahasiswa (Semah) Fispol Unsrat, Boy Paparang mengatakan biaya UKT sejauh masih realistis adalah kewajaran, namun sebaiknya sesuai dengan peruntukannya.
Saat dikonfirmasi Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat melalui Juru Bicaranya Hesky Kolibu menegaskan adanya kenaikan UKT merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Ristek.
“Kenaikan 10 persen UKT, adalah kebijakan kementerian, itu juga merupakan penyesuaian untuk fasilitas pendidikan di Unsrat,” tutur Kolibu. (risat)