AMURANG—Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) Ollivya Lumi, SSTP soal keberangkatan 17 camat ke Bali. Sebut Lumi, bahwa para camat ke Bali bukan urusan SKPD yang dipimpinnya. Namun kenyataannya, justru oknum pejabat ini ikut mendampingi camat-camat. Dengan kata lain, Lumi lakukan pembohongan public atas pernyataan disejumlah media.
Ketua Minahasa Selatan Coruption Wacth (MSCW) Ir Julius M Pesik, ketika menghubungi media ini. ‘’Ya, saya mengikuti terus perkembangan Minsel. Biar sekalipun dari jarak jauh. Saya tetap mengetahui walau dari dunia maya atau internet sekalipun. Soal keberangkatan para camat, jelas itu hanya berupa buang-buang uang rakyat,’’ ujar Pesik dari Jakarta.
Menurut Pesik, soal pernyataan Kepala BPMPD Ollivya Lumi, SSTP bahwa bukan urusan SKPD ini atas keberangkatan para camat. Dia menyebut, ada SKPD lain yang mengurusi keberangkatan mereka. Tetapi, kenapa justru Lumi berangkat ke Bali mendampingi para camat.
‘’Lumi telah lakukan pembohongan public. Kalau pejabat seperti dia, jangan dipakai lagi. Kalau pun keberangkatan camat urusan BPMPD tak apalah, Tetapi, jangan lakukan pembohongan public. Seakan-akan, dia tak tahu. Namun, sebaliknya, dia justru berangkat dengan alasan ada yang mengaturnya. Sekali lagi, bupati Tetty Paruntu jangan memakai oknum yang suka ba dusta kepada public,’’ tegas Pesik dengan nada keras.
Lanjutnya, MSCW akan selalu mengawasi perkembangan Minsel. Biar dari jarak jauh sekalipun. Dan MSCW tak akan goyah dengan pernyataan-pernyataan apapun. Olehnya, Pesik berpesan supaya pejabat pembohong jangan dipakai. ‘’Ibu bupati CEP jangan sekali-kali memakai pejabat ‘putar balik’. Sebab, so pasti. Ini akan memberikan dampak tidak baik terhadap kelangsungan kepemimpinan bupati cantik,’’ tegasnya. (ape)