Manado – Penggalan percakapan Pdt Lucky Rumopa MTh dengan Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt Roy Lengkong MTh sempat memancing emosi sebagian kalangan umat Katolik Keuskupan Manado.
Hal itu terkait percakapannya mengenai Salib Indonesian Youth Day (IYD) yang berpindah-pidah tangan.
Reaksi keras yang kini telah menjadi konsumsi publik terjadi di sela-sela acara penyambutan Salib IYD di wilayah Kecamatan Mapanget, Kamis (1/9/2016) lalu.
Sebagian besar pihak yang bereaksi adalah dari kalangan OMK dan tentu saja umat, bahkan dari kalangan denominasi Pdt Lucky Rumopa sendiri.
Kepada BeritaManado.com, Pdt Lucky menegaskan sekali lagi bahwa percakapan pribadinya dengan Pdt Roy tidak ada maksud untuk menghina umat Katolik.
Dirinya dibesarkan dalam lngkungan pendidikan Katolik SD dan SMP. Bahkan orangtua adik adalah Katolik. Itu murni percakapan ‘baku gara’ dengan Pdt Roy. Rupanya itu yang dicopy paste oknum wartawan.
“Mengenai hal ini, saya sudah menyampaikannya kepada Gubernur dan menyampaikan permohonan maaf kepada umat Katolik Keuskupan Manado. Besar harapan saya permohonan maaf ini dapat diterima jika sekiranya apa yang tersaji di media sosial dan media online telah meyinggung perasaan umat Katolik,” katanya.
Seperti diketahui, penggalan kalimat ‘rasa geli’ Pdt Lucky Rumopa yang menjadi percakapan dengan Pdt Roy Lengkong dianggap netizen sebagai bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap kegiatan umat Katolik.
Seperti diungkapkan Anita Rori dalam kometarnya di media sosial facebook. “Kami umat Katolik tidak pernah merugikannya, sebaliknya malahan menguntungkan,” ungkap Anita.
Konvoi kendaraan dari OMK dan Umat Katolik St. Petrus Langowan Menuju Kawangkoan. Baca juga: Kirab Salib IYD di Minahasa Sukses Digelar
Berikut ini pernyataan permohonan maaf Pdt Lucky Rumopa MTh kepada pemimpin gereja dan umat Katolik Keuskupan Manado:
Kepada Yang Terhormat,
1. Mgr.Joseph Theodorus Suwatan,M.S.C
2. keuskupan Manado
3. Umat khatolik Sulawesi Utara
Pertama-tama saya pribadi Pdt lucky Irwan Rumopa MTh memohon maaf atas percakapan pribadi dengan Pdt Roy Lengkong melalui akun facebook yang telah menyinggung perasaan umat Khatolik terhadap hari orang muda Katolik dalam acara Indonesia Youth Day.
Ketika Salib secara bersama diusung dalam perjalanan. Bahwa dalam tanggapan pribadi saya ke Pdt Roy Lengkong tidak bermaksud menghina umat Katolik termasuk kegiatan tersebut.
Tetapi dengan nada akrab (canda) saya hanya sekedar bertanya “rasa geli lihat Salib di ovor ovor” dengan maksud bukan kepada Salib dan acara Umat Katolik melainkan respons terhadap berita foto milik Pdt Roy Lengkong yang mendorong saya hanya bertanya soal aspek teologis dari cara ovor ovor dari satu pejabat ke pejabat lainnya.
Dengan tidak mengurangi dan melebihkan maksud yang saya tulis maka dengan hati yang jujur mengatakan tidak bermaksud menghina.
Demikianlah klarifikasi saya, sekali lagi saya mohon maaf atas ketidak nyamanan terhadap berita berita yang telah menyinggung perasaan umat khatolik. Immanuel.!
Manado 5 September 2016
Pdt Lucky Rumopa MTh
Baca juga:
- Ustad Uddy Jemput Salib IYD
- VONNIE PANAMBUNAN Dukung Penuh Pelaksanaan IYD 2016
- Dua Bulan Jelang IYD 2016, OMK St. Petrus Langwoan Siapkan Lokasi Live In
- OMK St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen Siap Sambut Salib IYD 2016
- IYD 2016 Ajang Pembuktian Eksistensi OMK di Manado
- OMK St Petrus Langowan Dukung Pelaksanaan IYD 2016
(frangkiwullur)
Manado – Penggalan percakapan Pdt Lucky Rumopa MTh dengan Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt Roy Lengkong MTh sempat memancing emosi sebagian kalangan umat Katolik Keuskupan Manado.
Hal itu terkait percakapannya mengenai Salib Indonesian Youth Day (IYD) yang berpindah-pidah tangan.
Reaksi keras yang kini telah menjadi konsumsi publik terjadi di sela-sela acara penyambutan Salib IYD di wilayah Kecamatan Mapanget, Kamis (1/9/2016) lalu.
Sebagian besar pihak yang bereaksi adalah dari kalangan OMK dan tentu saja umat, bahkan dari kalangan denominasi Pdt Lucky Rumopa sendiri.
Kepada BeritaManado.com, Pdt Lucky menegaskan sekali lagi bahwa percakapan pribadinya dengan Pdt Roy tidak ada maksud untuk menghina umat Katolik.
Dirinya dibesarkan dalam lngkungan pendidikan Katolik SD dan SMP. Bahkan orangtua adik adalah Katolik. Itu murni percakapan ‘baku gara’ dengan Pdt Roy. Rupanya itu yang dicopy paste oknum wartawan.
“Mengenai hal ini, saya sudah menyampaikannya kepada Gubernur dan menyampaikan permohonan maaf kepada umat Katolik Keuskupan Manado. Besar harapan saya permohonan maaf ini dapat diterima jika sekiranya apa yang tersaji di media sosial dan media online telah meyinggung perasaan umat Katolik,” katanya.
Seperti diketahui, penggalan kalimat ‘rasa geli’ Pdt Lucky Rumopa yang menjadi percakapan dengan Pdt Roy Lengkong dianggap netizen sebagai bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap kegiatan umat Katolik.
Seperti diungkapkan Anita Rori dalam kometarnya di media sosial facebook. “Kami umat Katolik tidak pernah merugikannya, sebaliknya malahan menguntungkan,” ungkap Anita.
Konvoi kendaraan dari OMK dan Umat Katolik St. Petrus Langowan Menuju Kawangkoan. Baca juga: Kirab Salib IYD di Minahasa Sukses Digelar
Berikut ini pernyataan permohonan maaf Pdt Lucky Rumopa MTh kepada pemimpin gereja dan umat Katolik Keuskupan Manado:
Kepada Yang Terhormat,
1. Mgr.Joseph Theodorus Suwatan,M.S.C
2. keuskupan Manado
3. Umat khatolik Sulawesi Utara
Pertama-tama saya pribadi Pdt lucky Irwan Rumopa MTh memohon maaf atas percakapan pribadi dengan Pdt Roy Lengkong melalui akun facebook yang telah menyinggung perasaan umat Khatolik terhadap hari orang muda Katolik dalam acara Indonesia Youth Day.
Ketika Salib secara bersama diusung dalam perjalanan. Bahwa dalam tanggapan pribadi saya ke Pdt Roy Lengkong tidak bermaksud menghina umat Katolik termasuk kegiatan tersebut.
Tetapi dengan nada akrab (canda) saya hanya sekedar bertanya “rasa geli lihat Salib di ovor ovor” dengan maksud bukan kepada Salib dan acara Umat Katolik melainkan respons terhadap berita foto milik Pdt Roy Lengkong yang mendorong saya hanya bertanya soal aspek teologis dari cara ovor ovor dari satu pejabat ke pejabat lainnya.
Dengan tidak mengurangi dan melebihkan maksud yang saya tulis maka dengan hati yang jujur mengatakan tidak bermaksud menghina.
Demikianlah klarifikasi saya, sekali lagi saya mohon maaf atas ketidak nyamanan terhadap berita berita yang telah menyinggung perasaan umat khatolik. Immanuel.!
Manado 5 September 2016
Pdt Lucky Rumopa MTh
Baca juga:
- Ustad Uddy Jemput Salib IYD
- VONNIE PANAMBUNAN Dukung Penuh Pelaksanaan IYD 2016
- Dua Bulan Jelang IYD 2016, OMK St. Petrus Langwoan Siapkan Lokasi Live In
- OMK St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen Siap Sambut Salib IYD 2016
- IYD 2016 Ajang Pembuktian Eksistensi OMK di Manado
- OMK St Petrus Langowan Dukung Pelaksanaan IYD 2016
(frangkiwullur)