Manado, BeritaManado.com – Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Utara (LPA Sulut) gelar diskusi publik dengan tajuk “2 Jam Bersama Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK)”, Rabu (15/8/2018), di Kantor Perwakilan DPD RI di Manado.
Ketua LPA Sulut, Jull Takaliuang mengungkap bahwa meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sulawesi Utara dan belum optimalnya penanganan terhadap para pelaku, disisi lain korban berulang kali menjadi korban kembali.
“Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulawesi Utara dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) merasa perlu untuk memperkuat jejaring perlindungan perempuan dan anak, untuk itu LPA melaksanakan diskusi publik ini,” ujar Jull Takaliuang.
Adapun tema yang diangkat dalam diskusi ini adalah “Penanganan dan Advokasi Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”.
Hadir Dr Ir Noor Sidharta MH MBA, selaku Sekretaris Jenderal LPSK sebagai narasumber.
“Atas kehadirannya, sangat bermakna bagi perlindungan perempuan dan anak serta di ucapkan banyak terima kasih,” kata Jull Takaliuang.
(PaulMoningka)
Manado, BeritaManado.com – Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Utara (LPA Sulut) gelar diskusi publik dengan tajuk “2 Jam Bersama Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK)”, Rabu (15/8/2018), di Kantor Perwakilan DPD RI di Manado.
Ketua LPA Sulut, Jull Takaliuang mengungkap bahwa meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sulawesi Utara dan belum optimalnya penanganan terhadap para pelaku, disisi lain korban berulang kali menjadi korban kembali.
“Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulawesi Utara dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) merasa perlu untuk memperkuat jejaring perlindungan perempuan dan anak, untuk itu LPA melaksanakan diskusi publik ini,” ujar Jull Takaliuang.
Adapun tema yang diangkat dalam diskusi ini adalah “Penanganan dan Advokasi Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”.
Hadir Dr Ir Noor Sidharta MH MBA, selaku Sekretaris Jenderal LPSK sebagai narasumber.
“Atas kehadirannya, sangat bermakna bagi perlindungan perempuan dan anak serta di ucapkan banyak terima kasih,” kata Jull Takaliuang.
(PaulMoningka)