Lomban dan Humiang ketika tampil bersama
Bitung – Wakil Walikota Bitung, Max Lomban dan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang terlihat tampil bersama dalam pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Pemuda tingkat SMA/SMK se-Kota Bitung, Senin (26/10/2015).
Tampilnya Lomban dan Humiang dalam acara itu menangkis rumor yang beredar selama ini jika keduanya bersitegang dan tidak sejalan dalam menjalankan roda pemerintahan. Kedunya terlihat saling menyapa dan tapil jauh dari kesan jika mereka berdua bersitegang.
Sementara itu, Lomban yang tampil membawakan sambutan mengatakan, kompentensi kepemimpinan itu menjangkau berbagai aspek kehidupan seorang pemuda dari konteks kehidupan sehari-hari, organisasi, masyarakat hingga pemuda sebagai kader pemimpin masa depan bangsa.
“Untuk menjadi seorang pemimpin harus tahu berbicara dan tentunya perlu latihan untuk melakukan hal tersebut, bisa dipelajari menggunakan literatur dan berbagai metode lainnya,” kata Lomban.
Ia juga mengatakan, seorang pemimpin harus mampu memberikan keteladanan serta banyak belajar hal-hal yang baik yang nantinya diterapkan ketika memimpin. Juga ada berbagai gaya kepemimpinan antara lain gaya kepemimpinan harmonis, ada gaya kepemimpinan Eeksekutif juga gaya kepemimpinan bersifat disaster.
“Yang terbaik adalah gabungan dari gaya kepemimpinan harmonis dan eksekutif, yakni mampu menjadi pemimpin yang mengutamakan kerukunan dan kedamaian dengan tidak mengabaikan apa yang menjadi tujuan bersama,” katanya.(*/abinenobm)
Lomban dan Humiang ketika tampil bersama
Bitung – Wakil Walikota Bitung, Max Lomban dan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang terlihat tampil bersama dalam pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Pemuda tingkat SMA/SMK se-Kota Bitung, Senin (26/10/2015).
Tampilnya Lomban dan Humiang dalam acara itu menangkis rumor yang beredar selama ini jika keduanya bersitegang dan tidak sejalan dalam menjalankan roda pemerintahan. Kedunya terlihat saling menyapa dan tapil jauh dari kesan jika mereka berdua bersitegang.
Sementara itu, Lomban yang tampil membawakan sambutan mengatakan, kompentensi kepemimpinan itu menjangkau berbagai aspek kehidupan seorang pemuda dari konteks kehidupan sehari-hari, organisasi, masyarakat hingga pemuda sebagai kader pemimpin masa depan bangsa.
“Untuk menjadi seorang pemimpin harus tahu berbicara dan tentunya perlu latihan untuk melakukan hal tersebut, bisa dipelajari menggunakan literatur dan berbagai metode lainnya,” kata Lomban.
Ia juga mengatakan, seorang pemimpin harus mampu memberikan keteladanan serta banyak belajar hal-hal yang baik yang nantinya diterapkan ketika memimpin. Juga ada berbagai gaya kepemimpinan antara lain gaya kepemimpinan harmonis, ada gaya kepemimpinan Eeksekutif juga gaya kepemimpinan bersifat disaster.
“Yang terbaik adalah gabungan dari gaya kepemimpinan harmonis dan eksekutif, yakni mampu menjadi pemimpin yang mengutamakan kerukunan dan kedamaian dengan tidak mengabaikan apa yang menjadi tujuan bersama,” katanya.(*/abinenobm)