MANADO – Lomba figura yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut, belum bisa menjadi event yang bisa menarik wisatawan. Hal ini kata, Dra Olga Lumintang, Pemerhati Sosial Kemasyarakatan, karena lomba figura ini pelaksanaannya terkesan tiba saat, tiba akal.
”Kalau memang mau digelar secara profesional, harusnya sejak tahun lalu sudah di sosialisasikan hingga ke manca negara, bahwa setiap akhir bulan di bulan pertama di Sulut, yakni di Manado ada figura. Kemudian mensosialisasikan apa atraksi figura, dan lainnya yang berhubungan dengan acara ini, ”ujar Olga kepada beritamanado, Minggu (13/2).
Seperti diketahui, setelah sebelumnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado menggelar acara figura di Manado Town Square (Mantos), maka Sabtu (12/2) Diparbud Sulut, menggelar lomba Figura. ”Pesertanya katanya enam tim terbaik di kabupaten/kota yang menggelar figura, ”kata seorang peserta figura yang meminta namanya tak ditulis.
Hasilnya sendiri, tim juri telah menetapkan tim figura dari Mahakeret Barat sebagai tim terbaik. Sedangkan tim dari Minsel yang melakukan atraksi dengan Tarian Wolay, menjadi tim favorith.
Menanggapi ini, Kadisparbud Sulut, Harvey Sendoh, mengatakan, pihaknya berharap kegiatan ini bisa digelar setiap tahun, dan kualitasnya akan terus ditingkatkan, sehingga bisa menarik wisatawan lokal maupun manca negara.(abm)
Pemenang Festival Figura Tingkat Provinsi ;
– Predikat The Best Performance diraih Kelurahan Mahakeret Barat.
– Terbaik Penampilan dengan materi diraih Kelurahan Mahakeret Barat.
– Terbaik Penataan diraih Kelurahan Mahakeret Timur
– Terbaik Penyajian diraih Kelurahan Bumi Beringin
– Terbaik Musik Figura Putih Desa Lemo Kecamatan Tombariri
– Terbaik Disiplin Kelurahan Bitung Karangria Manado
– Terbaik Favorit Desa Popoh Minsel dengan penampilan tradisi Wolay.
MANADO – Lomba figura yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut, belum bisa menjadi event yang bisa menarik wisatawan. Hal ini kata, Dra Olga Lumintang, Pemerhati Sosial Kemasyarakatan, karena lomba figura ini pelaksanaannya terkesan tiba saat, tiba akal.
”Kalau memang mau digelar secara profesional, harusnya sejak tahun lalu sudah di sosialisasikan hingga ke manca negara, bahwa setiap akhir bulan di bulan pertama di Sulut, yakni di Manado ada figura. Kemudian mensosialisasikan apa atraksi figura, dan lainnya yang berhubungan dengan acara ini, ”ujar Olga kepada beritamanado, Minggu (13/2).
Seperti diketahui, setelah sebelumnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado menggelar acara figura di Manado Town Square (Mantos), maka Sabtu (12/2) Diparbud Sulut, menggelar lomba Figura. ”Pesertanya katanya enam tim terbaik di kabupaten/kota yang menggelar figura, ”kata seorang peserta figura yang meminta namanya tak ditulis.
Hasilnya sendiri, tim juri telah menetapkan tim figura dari Mahakeret Barat sebagai tim terbaik. Sedangkan tim dari Minsel yang melakukan atraksi dengan Tarian Wolay, menjadi tim favorith.
Menanggapi ini, Kadisparbud Sulut, Harvey Sendoh, mengatakan, pihaknya berharap kegiatan ini bisa digelar setiap tahun, dan kualitasnya akan terus ditingkatkan, sehingga bisa menarik wisatawan lokal maupun manca negara.(abm)
Pemenang Festival Figura Tingkat Provinsi ;
– Predikat The Best Performance diraih Kelurahan Mahakeret Barat.
– Terbaik Penampilan dengan materi diraih Kelurahan Mahakeret Barat.
– Terbaik Penataan diraih Kelurahan Mahakeret Timur
– Terbaik Penyajian diraih Kelurahan Bumi Beringin
– Terbaik Musik Figura Putih Desa Lemo Kecamatan Tombariri
– Terbaik Disiplin Kelurahan Bitung Karangria Manado
– Terbaik Favorit Desa Popoh Minsel dengan penampilan tradisi Wolay.