Manado – Gunung Lokon di Kota Tomohon yang merupakan gunung berapi paling aktif di daerah ini, sejak Sabtu (13/9/2014) pukul 03:00 Wita, kembali melakukan erupsi dengan memuntahkan debu vulkanik setinggi 500 meter dari kawah Tompaluan, dan hingga sore harinnya sebanyak tiga kali . Walaupun erupsi kali tidak membuat masyarakat sampai mengungsi, namun Pemerintah Provinsi Sulut melalui Kadis Kesehatan dr Grace L Punuh M.Kes langsung mengambil langkah antisipatif terhadap warga yg terkena debu vulkanik dengan menyebarkan 7000 masker secara gratis ke wilayah-wilyah yang terkena lontaran debu vulkanik.
Neberapa Desa yang diantisipasi tersebut adalah Desa Sea, Perumahan Cehate dan Perumahan Wen-Win, termasuk Sekolah dan warga penduduk lainnya. Sememtara bantuan masker ini juga diberikan kepada warga Minanga dan sebagian Wilayah Tomohon dan Minahasa.
“Bantuan masker tersebut guna mengantisipasi dampak dari debu vulkanik yang bisa menimbulkan penyakit ispa bagi masyarakat dan hal tersebut sudah kami laporkan kepada Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dan Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd,” ujar Punuh.(rizathpolii)
Manado – Gunung Lokon di Kota Tomohon yang merupakan gunung berapi paling aktif di daerah ini, sejak Sabtu (13/9/2014) pukul 03:00 Wita, kembali melakukan erupsi dengan memuntahkan debu vulkanik setinggi 500 meter dari kawah Tompaluan, dan hingga sore harinnya sebanyak tiga kali . Walaupun erupsi kali tidak membuat masyarakat sampai mengungsi, namun Pemerintah Provinsi Sulut melalui Kadis Kesehatan dr Grace L Punuh M.Kes langsung mengambil langkah antisipatif terhadap warga yg terkena debu vulkanik dengan menyebarkan 7000 masker secara gratis ke wilayah-wilyah yang terkena lontaran debu vulkanik.
Neberapa Desa yang diantisipasi tersebut adalah Desa Sea, Perumahan Cehate dan Perumahan Wen-Win, termasuk Sekolah dan warga penduduk lainnya. Sememtara bantuan masker ini juga diberikan kepada warga Minanga dan sebagian Wilayah Tomohon dan Minahasa.
“Bantuan masker tersebut guna mengantisipasi dampak dari debu vulkanik yang bisa menimbulkan penyakit ispa bagi masyarakat dan hal tersebut sudah kami laporkan kepada Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dan Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd,” ujar Punuh.(rizathpolii)